Formulasi Nori Analog dari Rumput Laut Ulva lactuca dengan Penambahan Surimi
Abstract
Nori merupakan produk pangan ringan yang dibuat dengan bahan dasar rumput laut. Nori yang dibuat dari rumput laut Ulva lactuca akan menghasilkan nori dengan tekstur yang mudah robek dan memiliki kandungan protein yang rendah. Penambahan bahan lain untuk memperbaiki tekstur dan meningkatkan nilai gizi nori dapat dilakukan. Surimi dengan sifatnya yang mampu membentuk gel serta memiliki kandungan protein yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh penambahan surimi terhadap kualitas nori analog, serta menentukan karakteristik fisik dan kimiawi nori analog yang dihasilkan. Proses formulasi nori dilakukan dengan penambahan surimi perlakuan 28, 30, dan 32% (b/b). Nori analog dengan penambahan surimi 28% memiliki nilai protein tertinggi sebesar 28,11% (basis kering). Nori analog dengan perlakuan penambahan surimi 32% memiliki jumlah asam amino terbanyak. Penambahan surimi mempengaruhi komposisi kimia yang terkandung dalam nori analog. Formula nori analog terpilih berdasarkan hasil uji hedonik yaitu dengan penambahan surimi 30%. Nori is a snack product made with seaweed as the basic ingredient. Nori which made with Ulva lactuca will produce nori with a texture that is easily torn and has a low protein content. The addition of other ingredient to improve the texture and increase the nutritional value of nori. This study aims to determine the effect of adding surimi to quality of nori analog, as well as to determine the physical and chemical characteristics of the resulting nori analog. The nori analog formulation process was carried out with the addition of 28, 30, and 32% (w/w) surimi treatments. Nori analog with the addition of 28% surimi had the highest protein value of 28,11% (dry basis). Nori analog treatment with the addition of 32% surimi had the highest number of amino acids. The addition of surimi affects the chemical composition contained in nori analog. The nori analog formula was selected based on the results of the hedonic test with addition of 30% surimi.