Strategi Pengembangan Bisnis Porang di PT Kebula Raya Bestari
Abstract
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan salah satu tanaman pangan berjenis umbi-umbian yang memiliki prospek ekonomi yang positif baik sebagai komoditas ekspor maupun bahan baku industri. PT KRB adalah perusahaan di Kabupaten Bogor yang memiliki fokus usaha pada pengembangan agribisnis porang secara terintegrasi dari hulu hingga hilir. Pada tahun 2022, PT KRB seharusnya mengalami pertumbuhan penjualan pada produk chips porang, namun produksi chips porang cenderung menurun. Selain itu, harga benih, bibit, umbi produksi, serta chips porang yang merupakan produk yang dihasilkan oleh PT KRB juga menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi PT KRB dalam menjalankan bisnis porang, serta merumuskan alternatif strategi pengembangan bisnis yang dapat dijalankan PT KRB untuk meningkatkan kapasitas produksi chips porang di PT KRB. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah matriks SWOT. Dihasilkan enam strategi alternatif dari matriks SWOT yaitu strategi SO yang terdiri dari perluasan lahan, strategi ST yang terdiri dari monitoring dan controlling terhadap OPT, strategi WO yang terdiri dari pengembangan teknologi pengolahan porang, pengembangan kemitraan dengan formal contract farming, dan optimalisasi pemanfaatan dukungan pemerintah, serta strategi WT dengan diversifikasi produk. Porang (Amorphophallus muelleri Blume) is a tuber-type food crop that has positive economic prospects both as an export commodity and as an industrial raw material. PT KRB is a company in Bogor Regency that has a business focus on developing porang agribusiness in an integrated manner from upstream to downstream. In 2022, PT KRB should experience sales growth in porang chips, but production of porang chips tends to decline. In addition, the price of seeds, seedlings, tubers, and porang chips, products produced by PT KRB, also fell. This study aims to identify the strengths of internal and external factors that become weaknesses, opportunities, and threats for PT KRB in running the porang business, as well as formulating alternative business development strategies that PT KRB can carry out to increase the production capacity of porang chips at PT KRB. The method used in this study is the SWOT matrix. Six alternative strategies were produced from the SWOT matrix, namely the SO strategy consisting of land expansion, the ST strategy consisting of monitoring and controlling pests, the WO strategy consisting of developing porang processing technology, developing partnerships with formal contract farming, and optimizing the use of government support, as well as a WT strategy with products.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]