Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tandun PT Perkebunan Nusantara V, Kabupaten Kampar, Riau
Date
2022-10Author
Novaldi, Abiyyu Arzak
Supijatno
Chozin, Muhamad Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Tandun, PTPN V pada tanggal 24 Januari hingga 24 Mei 2022. Kegiatan pemupukan sebagai salah satu kegiatan pemeliharaan dapat menjadi upaya dalam peningkatan produktivitas kelapa sawit. Efisiensi dan efektivitas pemupukan dapat tercapai dengan penerapan konsep lima tepat (5T) yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran. Tujuan kegiatan magang untuk mempelajari manajemen pemupukan pada tanaman kelapa sawit yang berlokasi di Kebun Tandun, PT Perkebunan Nusantara V, Kabupaten Kampar, Riau. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pelaksanaan pemupukan sudah didasarkan pada kaidah 5T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat tempat) dan sesuai dengan standar yang terdapat dalam Instruksi Kerja (IK) perusahaan, terlihat dari seluruh ketepatan mencapai nilai >90%. Ketidaksesuaian waktu pemupukan dengan rencana diakibatkan oleh tidak tersedianya pupuk di gudang. Perusahaan juga telah melaksanakan pemupukan sesuai dengan kriteria ISPO dan RSPO. The internship activity was carried out at Tandun Estate, PTPN V from January 24 to May 24, 2022. Fertilization activities as one of the maintenance activities can be an effort to increase palm oil productivity. The fertilization efficiency and effectiveness can be achieved by applying the rules of 5 Tepat (5T), namely the right type, the right dose, the right time, the right method, and the right place. The internship aimed to study the fertilization management on palm oil plantations in Tandun Estate, PT Perkebunan Nusantara V. Observations showed that the application of fertilization was based on the 5T rules (right type, right dose, right time, right method, and right place) and in accordance with the company’s standards operation procedures, seen from all accuracy reaching a value of >90% . The mismatch of fertilization time with the plan was caused by the unavailability of fertilizer in the warehouse. The company has also maintained the application of fertilization in accordance with ISPO and RSPO criteria.