Determinan Struktur Modal Perusahaan Telekomunikasi Dunia dan Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Date
2022Author
Fauzi, Rizal Ahmad
Achsani, Noer Azam
Andati, Trias
Anggraeni, Lukytawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Layanan telekomunikasi yang semakin konvergen dengan aplikasi digital telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. Selain untuk penggunaan yang dikenal saat ini, perkembangan artificial intellengence seperti layanan teknologi keuangan (fintech) dan internet of things (IoT) yang diiringi dengan perkembangan teknologi generasi terbaru menjadikan industri ini semakin diperlukan pada masa yang akan datang. Globalisasi ekonomi turut menyebabkan persaingan di dalam dunia bisnis termasuk bisnis telekomunikasi semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk terus berinovasi, bekerja secara efisien, serta mampu mengelola perusahaan dengan baik dalam rangka penciptaan nilai tambah secara berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Meskipun tetap bertumbuh, terdapat tantangan besar dalam bisnis telekomunikasi yakni penurunan keuntungan. Perubahan kecenderungan masyarakat yang semula menggunakan telepon dan sms menjadi data broadband, memerlukan investasi yang besar, sementara keuntungan dari layanan data lebih rendah dari keuntungan yang didapatkan operator dari layanan telepon dan sms. Tantangan lain adalah munculnya pesaing baru dari penyedia jasa over the top seperti Google, Amazon, Whatsapp, GoTo dan aplikasi sejenis yang didorong oleh inovasi teknologi dan pergeseran gaya hidup masyarakat. Hal tersebut menyebabkan keuntungan operator telekomunikasi cenderung menurun dan mengakibatkan terjadinya fenomena baru pada perusahaan telokomunikasi, diantaranya ekspansi. Struktur modal menjadi penting karena pilihan pembiayaan memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan serta dapat membantu perusahaan dalam menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan struktur modal perusahaan telekomunikasi, kecepatan penyesuaian, serta bagaimana pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan telekomuniasi dunia, baik berdasarkan kelompok negara maupun jenis usaha. Data yang digunakan adalah data sekunder perusahaan telekomunikasi dunia tahun 2010-2020 yang dianalisis dengan data panel dinamis. Hasil analisis deksriptif menunjukkan bahwa struktur modal perusahaan telekomunikasi dunia baik berdasarkan kelompok negara maupun jenis usaha utama lebih banyak menggunakan dana internal dibanding utang. Struktur modal tertinggi adalah pada perusahaan telekomunikasi di negara maju. Hasil analisis uji beda menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara struktur modal perusahaan telekomunikasi di negara maju dan negara berkembang, serta antara perusahaan telekomunikasi integrated dan wireless. Determinan yang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan telekomunikasi berbeda pada setiap kelompok. Berdasarkan kelompok negara menunjukkan bahwa di negara maju determinan struktur modal adalah profitability, liquidity dan growth, sedangkan pada negara berkembang adalah profitability, growth dan tangibility. Berdasarkan pengelompokan usaha utama, determinan perusahaan telekomunikasi integrated adalah profitability, liquidity dan tangibility sedangkan untuk perusahaan telekomunikasi wireless adalah profitability dan size. Hasil temuan lainnya menunjukkan adanya penyesuaian target struktur modal dari nilai aktual menuju target optimal. Kecepatan penyesuaian struktur modal paling tinggi perusahaan telekomunikasi baik berdasarkan kelompok negara maupun usaha utama terjadi pada perusahaan telekomunikasi integrated, disusul oleh perusahaan telekomunikasi wireless, negara berkembang dan negara maju. Hasil analisis pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan telekomunkasi menunjukkan pengaruh yang signifikan, yakni di negara berkembang dan perusahaan telekomunikasi integrated. Determinan lain yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan seluruh kelompok perusahaan telekomunikasi adalah ukuran perusahaan dengan tanda negatif, sedangkan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif pada kinerja di negara berkembang dan perusahaan telekomunikasi wireless. Manajemen di negara berkembang perlu mengakselerasi kecepatan penyesuaian struktur modal dari kondisi aktual menuju target optimal struktur modal. Upaya percepatan penyesuaian struktur modal dilakukan dengan memperhatikan determinan yang terbukti berpengaruh signifikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yakni meningkatkan profitabilitas, diantaranya melalui penguatan strategi buy untuk aset tetap dibandingkan opsi sewa atau outsourcing orkestrasi produk dengan fokus pada produk high margin. Strategi untuk meningkatkan pertumbuhan diantaranya melalui ekstensifikasi sales terutama untuk produk bermargin tinggi atau bundling. Hal lainnya dalam upaya mempertahankan/meningkatkan kinerja perusahaan, manajemen juga perlu menahan diri dalam melakukan ekspansi usaha, dengan memilih inisitif bisnis yang tidak memerlukan aset atau tambahan aset seminimal mungkin. Oleh karenanya penguatan bisnis digital menjadi salah satu opsi yang perlu dilakukan manajemen baik secara organik maupun dengan strategi akuisisi dan aliansi.
Collections
- DT - Business [327]