Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Obat pada Tegakan Sagu di Taman Nasional Siberut, Sumatera Barat
Date
2022-09-30Author
Utami, Rahmah Zikra
Zuhud, Ervizal AM
Bintoro, Mochamad Hasjim
Metadata
Show full item recordAbstract
Tumbuhan obat dapat ditemukan pada berbagai tipe habitat termasuk tegakan sagu
yang banyak dijumpai di Taman Nasional Siberut. Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis keanekaragaman spesies tumbuhan,
bentuk pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat adat Mentawai, ketersediaan
tumbuhan obat dan potensi pemanfaatan tumbuhan obat pada tegakan sagu di Taman
Nasional Siberut. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Januari‒Maret 2022 di Dusun
Sakaladhat, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat dan Dusun Ukra, Desa Malancan,
Kecamatan Siberut Utara dengan metode analisis vegetasi, wawancara dan observasi
lapang. Terdapat 193 spesies tumbuhan dari 64 famili pada tegakan sagu. Sebanyak 60
spesies dari 31 famili telah dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan obat sementara 55
spesies dari 36 famili berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan obat. Pemanfaatan
tumbuhan obat oleh sikerei dan siagai laggek yang merupakan dukun atau ahli pengobatan
di Dusun Sakaladhat dilakukan sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh dari mimpi
sementara itu pemanfaatan di Dusun Ukra disesuaikan dengan keahlian masing-masing
yang diperoleh dari mimpi dan warisan turun-temurun. Ketersediaan tumbuhan obat pada
tegakan sagu dapat mencukupi kebutuhan untuk mengobati 36 jenis penyakit yang diderita
oleh masyarakat untuk jangka waktu 1 tahun. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pengetahuan mengenai pemanfaatan tumbuhan obat pada tegakan sagu oleh
masyarakat tradisional. Medicinal plants exist at various habitats including sago stands in Siberut National
Park (SNP). This study aims to identify, describe, and analyze of species diversity,
utilization types, availability and latent utility of medicinal plants on sago stands by
Mentawai community in SNP. This research was conducted in January-March 2022 at
Sakaladhat Hamlet, Simalegi Village and Ukra Hamlet, Malancan Village by carrying out
vegetation analysis, interview and observation. Results show that 193 species from 64
families were found on sago stands. People have availed of 60 species from 31 families as
temporary medicine while other 55 species from 36 families have potential use as remedy.
Medicinal plants usage by sikerei and siagai laggek as local physicians in Sakaladhat
gained purely from their spiritual dreams. Meantime, different approach of those physicians
in Ukra corresponds with each ability from spiritual dreams and local knowledges passed
through generations. This research reveals that these medicinal plants are sufficient enough
to cure 36 illnesses for a year long. This research, in turn, may contribute to better
understanding on sago’s stands medicinal plants utility by local community.