Peran Penyuluh dan Efektivitas Komunikasi terhadap Kompetensi Berusahatani Anggrek
Abstract
Penyuluh memiliki peran penting yang mampu melakukan perubahan pada petani ke arah lebih baik dan kompeten. Dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik dibutuhkan komunikasi yang efektif agar petani mampu mencapai kompetensi yang diharapkan dalam berusahatani anggrek Vanda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran penyuluh, efektivitas komunikasi, dan kompetensi berusahatani anggrek. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan menganalisis hubungan peran penyuluh dengan efektivitas komunikasi dan menganalisis hubungan efektivitas komunikasi terhadap kompetensi berusahatani petani dalam kegiatan pembinaan penyuluhan anggrek. Penelitian ini dilakukan pada petani yang mengikuti kegiatan penyuluhan anggrek di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode sensus yang didukung dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh telah berperan baik dalam kegitan penyuluhan budidaya anggrek, namun komunikasi yang berjalan selama kegiatan penyuluhan berlangsung tidak efektif karena petani belum mampu menerapkan budidaya anggrek sehingga kompetensi yang dimiliki petani tergolong rendah. Selain itu, Peran penyuluh memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan efektivitas komunikasi. Begitu pula dengan efektivitas komunikasi memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan kompetensi berusahatani petani. Extension agents play a critical role in helping farmers improve and become more competent. Effective communication is necessary for the process of change for the better so that farmers can develop the expected skills in farming Vanda orchids. This study aimed to evaluate the function of the extension agent, the efficiency of communication, and the expertise of orchid farming. This study also aims to look into the relationship between the extension worker's function and communication effectiveness as well as the relationship between farmers' farming competence and communication effectiveness in activities related to orchid extension development. The research was done on farmers who took part in orchid extension programs in Pamulang District, South Tangerang City. This study takes a quantitative approach through census methods and qualitative methods. The findings indicated that the extension agent had done an excellent job of counseling farmers on orchid farming, but the effectiveness of communication were ineffective since the farmers was unable to put orchid farming into practice and the farmers' competence at a low level. Additionally, there is no correlation between the extension agent's role and communication effectiveness. The effectiveness of communication is also unrelated to the farmer's farming competence.