Pengaruh Naungan Sengon (Falcataria moluccana) dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Garut (Maranta arundinacea)
Abstract
Agroforestri merupakan pengombinasian tanaman kehutanan (pepohonan)
dengan tanaman pertanian yang dapat dilakukan secara bersamaan (pengaturan
ruang) atau bergiliran (pengaturan waktu). Garut (M. arundinacea) merupakan
salah satu tanaman pangan fungsional yang mampu beradaptasi dan tumbuh secara
optimum di bawah naungan sehingga dapat dikombinasikan dengan sengon (F.
moluccana) dalam sistem agroforestri. Tujuan penelitian ini adalah mengukur
pertumbuhan Sengon Solomon F2 dalam sistem agroforestri, serta mengetahui
pengaruh naungan sengon dan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan
produktivitas garut. Penelitian ini menggunakan pupuk kandang sapi dan pupuk
organik hayati (POH). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan Sengon
Solomon F2 yang berumur 3 tahun selama 5 bulan mengalami kenaikan tetapi tidak
signifikan. Naungan sengon memberikan pengaruh yang nyata terhadap
pertumbuhan garut dan produksi umbi yang dihasilkan, sedangkan jenis pupuk
organik tidak memberikan pengaruh yang nyata. Pertumbuhan tanaman garut
terbaik terdapat pada perlakuan tanpa naungan sengon dengan pemberian pupuk
kandang sapi yang menghasilkan produksi umbi rata-rata sebesar 325,60 g/polybag,
sehingga menghasilkan produktivitas sebesar 2,5 ton/ha.
Collections
- UT - Silviculture [1274]