Show simple item record

dc.contributor.advisorSumantri, Cece
dc.contributor.advisorGunawan, Asep
dc.contributor.advisorArifiantini, R. Iis
dc.contributor.advisorHerdis
dc.contributor.authorSantoso
dc.date.accessioned2022-09-27T04:08:31Z
dc.date.available2022-09-27T04:08:31Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114686
dc.description.abstractSapi pasundan salah satu plasma nutfah sapi lokal Indonesia yang perlu dikembangkan dan dilestarikan. Sapi pasundan merupakan hasil persilangan antara Bos javanicus (sapi bali) dan Bos indicus (sapi ongole dan sapi madura). Perbaikan mutu genetik sapi pasundan diupayakan oleh pemerintah melalui program inseminasi buatan (IB) menggunakan semen beku. Pemilihan pejantan unggul melalui breeding soundness examination (BSE) mensyaratkan kualitas semen baik. Kualitas semen ditentukan oleh usia ketika hewan tersebut telah mencapai pubertas. Prediksi fertilitas pejantan belum cukup akurat berdasarkan penilaian kualitas semen menggunakan parameter konvensional. Pengujian secara molekuler menjadi salah satu upaya dalam mendeteksi kualitas sperma. Teknik seleksi secara genomik terhadap kualitas semen yang cepat, tepat, dan akurat belum dikembangkan. Gen yang diekspresikan terkait dengan kualitas semen belum banyak dilaporkan dan perlu dilakukan konfirmasi, khususnya sapi pasundan belum pernah dilaporkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan metode deteksi molekular dalam penilaian kualitas semen sapi pejantan. Penelitian terdiri atas 4 bagian. Penelitian bagian pertama bertujuan untuk melakukan kajian terhadap morfometrik tubuh serta korelasinya dengan konsentrasi testosteron pada kelompok sapi jantan prepubertas berumur <6 bulan (I), peripubertas berumur 6-12 bulan (II), post-pubertas (III) dan pejantan (IV) sapi pasundan berumur >12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan lebar dada, tinggi panggul, panjang kepala, dan lebar kepala berbeda (P<0,05) antara kelompok I dengan II. Parameter morfomotrik seluruhnya berbeda nyata (P<0,05) pada kelompok III dan IV. Persentase peningkatan rerata morfometrik tubuh sebesar 59,05% (fase prepubertas ke peri-pubertas) dan 71,38% (fase peri-pubertas ke postpubertas). Indeks morfometrik height slope, length index (2), depth index, dan foreleg length berbeda (P<0,05) antara III dengan IV. Rerata konsentrasi hormon testosteron berbeda (P<0,05) antara kelompok I (3,25±0,76 ng ml-1), II (9,13±0,85 ml-1) dan III (12,16±0,40 ng ml-1). Umur berkorelasi (P<0,05) dengan lingkar skrotum pada fase prepubertas (R² = 0,9973) dan post-pubertas (R² = 0,4150), tetapi tidak dapat dijadikan sebagai penentu kadar testosteron. Penelitian bagian kedua bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik tubuh, libido, dan konsentrasi testosteron serta korelasinya antar parameter pada sapi jantan pasundan. Sapi pasundan dikelompokkan berdasarkan motilitas sperma semen segar ke dalam kelompok A (70-79%) dan B (80-89%). Hasil penelitian menunjukkan fenotipik dan umur tidak berbeda (P>0,05) antara kelompok A dan B. Perbedaan morfometrik (P<0,05) dijumpai pada lebar kepala (A: 23,04±0,24 cm dan B: 21,60±0,60 cm). Rerata konsentrasi testosteron sebesar 13,38±0,21 ng ml-1. Waktu consummation kelompok A (108,20±20,16 sa) lebih cepat (P<0,05) dibandingkan dengan kelompok B (184,60±26,66 sa). Panjang badan berkorelasi dengan waktu courtship sebesar (R2=0,9596) dan consummation (R2=0,9487) pada kelompok A. Disimpulkan bahwa konsentrasi testosteron, umur, dan lingkar skrotum tidak dapat digunakan untuk menduga motilitas sperma. SAN Kua GU dik mu inse mel Kua kua men gen dik ban per mo mel test pub pas pan den kelo 59, pub fore test ng skro tida libi jant sem men P Wa dib den kelo skro Penelitian ketiga bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik semen dan potensi produksi semen beku pejantan sapi pasundan. Hasil penelitian menunjukkan pH semen segar kelompok B lebih rendah (P<0,05) dibandingkan dengan kelompok A. Konsentrasi sperma per ejakulat pada kedua kelompok tidak berbeda (P>0,05) dengan kisaran 4312,36x106 - 6303,52 x106 sperma. Abnormalitas, viabilitas dan keutuhan DNA sperma semen segar tidak berbeda (P>0,05) antara kelompok A (9,41±1,21%; 84,41±0,99%; 91,19±0,79%) dan kelompok B (10,22±0,66%; 86,35±2,16%; 92,58±0,35%). Keutuhan DNA sperma semen beku kelompok B (89,81±1,18%) lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan kelompok A (86,83±0,60%). Motilitas sperma semen beku kelompok A (<40%) lebih rendah dibandingkan dengan kelompok B. Parameter kinematik motilitas sperma yaitu curvilinear velocity (VCL), straight-line velocity (VSL), average pathway velocity (VAP), amplitude of lateral displacement (ALH), dan beat cross frequency (BCF) tidak berbeda (P<0,05) antara kelompok A dan B. Produksi semen beku pejantan pasundan antara 144,18 sampai 191,29 straw/ejakulat. Penelitian disimpulkan bahwa kelompok B memenuhi syarat sebagai sumber semen untuk dibekukan dan digunakan dalam IB. Penelitian bagian keempat bertujuan mengisolasi RNA dari sperma serta mempelajari profil ekspresi gen protamin 1 (PRM1), protamin 2 (PRM2) dan deleted in azoospermia-like (DAZL). Hasil transkrip PRM1, PRM2, DAZL, dan ß- Actine (ACTB) diperlihatkan dalam sperma menggunakan primer PCR yang sesuai. Ekspresi gen PRM1, PRM2, dan DAZL dievaluasi menggunakan qRT-PCR dan ACTB digunakan sebagai kontrol. Motilitas progresif sperma semen segar 80- 89% memperlihatkan tingkat ekspresi mRNA PRM1 dan PRM2 secara signifikan lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan motilitas progresif sperma 70-79%. Hal ini menunjukkan adanya peran gen terhadap parameter motilitas progresif sperma. Hasil kajian penanda genetik mampu menjelaskan gen yang berperan dalam kualitas sperma. Gen yang dikaji merupakan penanda genetik spesifik dan metode akurat untuk seleksi pejantan. Ekspresi gen PRM1 dan PRM2 dengan tingkat ekspresi relative >1,0 dapat digunakan sebagai parameter biomulekular dalam seleksi pejantan unggul sapi pasundan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Penanda Genetik, Performa, Profil Hormon Testosteron dan Kualitas Semen Sapi Pasundanid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordPasundan bullsid
dc.subject.keywordgene expressionid
dc.subject.keywordbody morphometricsid
dc.subject.keywordsperm characteristicsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record