Strategi Pengembangan Wakaf Saham di Indonesia: Pendekatan ANP-SWOT
Abstract
Wakaf saham memiliki potensi mencapai Rp. 3,9 miliar per bulan jika diasumsikan 50% dari jumlah investor saham syariah berwakaf sejumlah Rp. 100.000. Namun realisasinya hanya sekitar Rp. 65.421.444 dari jumlah wakif sebanyak 208 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta strategi pengembangan wakaf saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis ANP dengan pendekatan SWOT. Hasil menunjukkan bahwa aspek kekuatan yang diprioritaskan adalah produk wakaf saham memiliki potensi kemaslahatan yang besar dengan nilai 0,25419; aspek kelemahan yang diprioritaskan adalah produk wakaf saham memiliki model sinergi yang masih bersifat parsial antara lembaga wakaf, sekuritas, dan Bursa Efek Indonesia dengan nilai 0,28454; aspek peluang yang diprioritaskan adalah komitmen pemerintah untuk mengembangkan instrumen wakaf produktif dan industri halal dengan nilai 0,23717; dan aspek ancaman yang diprioritaskan adalah literasi masyarakat khususnya investor yang masih rendah terkait wakaf terutama wakaf saham dengan nilai 0,25214. Strategi prioritas untuk diterapkan adalah program sosialisasi produk wakaf saham oleh lembaga wakaf, sekuritas dan Bursa Efek Indonesia pada investor dan masyarakat dengan nilai 0,16316. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan wakaf saham di Indonesia. Waqf has the potential to reach Rp. 3.9 billion per month if controlling 50% of the total number of waqf investors of Rp. 100,000. However, the realization is only around Rp. 65,421,444 of the total number of wakifs as many as 208 people. The purpose of this study is to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats as well as strategies for developing share waqf in Indonesia. This study uses ANP analysis with a SWOT approach. The results show that the strength aspect that is prioritized is waqf products that have a large benefit potential with a value of 0,25419; the weakness aspect that is prioritized is waqf products that have a parsial synergy model stock between waqf institutions, securities, and the Indonesia Stock Exchange with a value of 0,28454; the priority aspect of opportunity is the government's commitment to develop productive waqf instruments and the halal industry with a value of 0,23717; and the prioritized threat aspect is public literacy, especially investors who are still low regarding waqf, especially stock waqf with a value of 0,25214. The priority strategy to be implemented is the socialization program of stock waqf products by waqf institutions, securities and the Indonesia Stock Exchange to investors and the public with a value of 0,16316. This research contributes to the development of share waqf in Indonesia.
Collections
- UT - Syariah Economic [394]