Sifat Fisik dan Profil Gas Volatil pada Daging Sapi Mentah Selama Penyimpanan pada Suhu Rendah Menggunakan Kromatografi Gas
Date
2022Author
Supriatna, Amalia Luri Sara
Budiman, Cahyo
Wulandari, Zakiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Daging sapi merupakan bahan pangan yang kaya akan nilai gizi seperti protein, lemak, mineral, asam amino, dan zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Penyimpanan pada daging sapi, tidak hanya menyebabkan perubahan karakteristik fisikokimia, tetapi memungkinkan terbentuknya senyawa-senyawa volatil yang berhubungan dengan perubahan kualitas daging tersebut. Senyawa volatil merupakan komponen senyawa yang mudah menguap dan dapat menghasilkan aroma serta cita rasa terhadap suatu bahan pangan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dinamika sifat fisik dan profil gas volatil yang terbentuk pada daging sapi mentah selama penyimpanan pada suhu rendah (refrigerator). Daging sapi mentah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari otot Longissimus dorsi (dengan dimensi 4 cm3), disimpan pada suhu rendah (refrigerator) dengan variasi suhu antara 2-10 °C selama 14 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu waktu penyimpanan 0 hari, 7 hari, dan 14 hari dengan tiga kali pengulangan. Data sifat fisik pada daging (pH, kekerasan dan kekenyalan) dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap (ANOVA), sementara data senyawa volatil yang teridentifikasi dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyimpanan pada suhu rendah (refrigerator) memengaruhi tingkat kekerasan dan jumlah senyawa volatil yang terbentuk, namun tidak memengaruhi nilai pH dan kekenyalan daging sapi. Kekerasan daging sapi pada (otot Longissimus dorsi) meningkat seiring bertambahnya waktu penyimpanan. Komponen senyawa volatil yang teridentifikasi yaitu hidrokarbon, alkohol, aldehid, keton, ester, asam dan furan. Senyawa yang memiliki pengaruh terhadap flavor daging sapi yaitu 1-octen-3-ol, nonanal, hexanal, heptanal, oktanal, benzaldehyda dan 2-penthylfuran. Secara keseluruhan, penyimpanan dalam refrigerator dapat menghambat penurunan kualitas daging yang disimpan selama 14 hari.