Kualitas Bio-Slurry Campuran Rumen dan Darah Sapi Sebagai Pupuk Cair Pada Tanaman Bayam (Amaranthus sp)
Abstract
Bio-Slurry atau limbah biogas merupakan produk dari hasil pengolahan
biogas berbahan campuran limbah ternak, proses pengolahannya dengan cara
mencampur limbah ternak dengan air secara anaerob. Penelitian ini bertujuan
menganalisis kualitas pupuk cair hasil samping pembuatan biogas dari campuran
rumen dan darah sapi serta menganalisis efektivitasnya pada bayam hijau
(Amaranthus sp) dengan konsentrasi berbeda. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan, P0
(pupuk cair komersial 300 ml. polybag-1
dan pupuk anorganik (150 kg ha-1
urea,
100 kg ha-1 SP-36, 100 kg ha-1 KCl)), P1 (pupuk cair komersial 150 ml. polybag-1
dan pupuk anorganik (75 kg ha-1
urea, 50 kg ha-1 SP-36, 50 kg ha-1 KCl)), P2 (pupuk
Bio-Slurry cair A 300 ml. polybag-1
dan pupuk anorganik (150 kg ha-1
urea, 100 kg
ha-1 SP-36, 100 kg ha-1 KCl)). P3 (pupuk Bio-Slurry cair B 300 ml. polybag-1
dan
pupuk anorganik (150 kg ha-1
urea, 100 kg ha-1 SP-36, 100 kg ha-1 KCl)). P4 (pupuk
Bio-Slurry cair C 300 ml. polybag-1
dan pupuk anorganik (150 kg ha-1
urea, 100 kg
ha-1 SP-36, 100 kg ha-1 KCl)) masing-masing dengan tiga kali pengulangan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pupuk Bio-Slurry cair terbaik yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu pupuk Bio-Slurry cair C, namun tingkat efektivitas pada
tanaman bayam hijau (Amaranthus sp.) belum bisa menggantikan pupuk cair
komersial dosis 100% tetapi memiliki hasil yang sama dengan pemberian pupuk
komersial setengah dosis. Bio-Slurry or biogas waste is a product of biogas processing made from a
mixture of slag waste, the processing process is by anaerobically mixing livestock
waste with water. This study aims to analyze the quality of liquid fertilizer by product of making biogas from a mixture of rumen and cow's blood and analyze its
effectiveness on green spinach (Amaranthus sp) with different concentrations. The
experimental design used was a completely randomized design (CRD) with six
treatments, P0 (commercial liquid fertilizer 300 ml. polybag-1 and inorganic
fertilizer (150 kg ha-1 urea, 100 kg ha-1 SP-36, 100 kg ha-1 1 KCl)), P1
(commercial liquid fertilizer 150 ml. polybag-1 and inorganic fertilizer (75 kg ha-1
urea, 50 kg ha-1 SP-36, 50 kg ha-1 KCl)), P2 (Bio-fertilizer Liquid slurry A 300 ml polybag-1 and inorganic fertilizer (150 kg ha-1 urea, 100 kg ha-1 SP-36, 100 kg ha 1 KCl)). P3 (Liquid Bio-Slurry fertilizer B 300 ml. polybag-1 and inorganic
fertilizer (150 kg ha-1 urea, 100 kg ha-1 SP-36, 100 kg ha-1 KCl)). P4 (Liquid Bio Slurry fertilizer C 300 ml. polybag-1 and inorganic fertilizer (150 kg ha-1 urea, 100
kg ha-1 SP-36, 100 kg ha-1 KCl)) each with three repetitions. The results showed
that the best liquid Bio-Slurry fertilizer used in this study was liquid Bio-Slurry C
fertilizer, but the level of effectiveness on green spinach (Amaranthus sp.) has not
been able to replace 100% commercial liquid fertilizer but has the same results as
half dose of commercial fertilizer.