Perbandingan Metode CHAID dan CART dalam Pengklasifikasian Infeksi dan Tidak Infeksi pada Ibu Hamil di Indonesia
Date
2022Author
Suryanty, Santy
Aidi, Muhammad Nur
Rahman, La Ode Abdul
Efriwati
Metadata
Show full item recordAbstract
Infeksi adalah masuknya mikroorganisme virus, bakteri, parasit, atau jamur
ke dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala penyakit dan merupakan salah satu
penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia. Status infeksi dapat diketahui
berdasarkan data kadar C-Reactive Protein (CRP) yaitu dinyatakan infeksi apabila
kadar CRP > 3 mg/L. Faktor risiko penyebab infeksi perlu mendapat perhatian
serius untuk mencegah infeks, dan akhirnya menurunkan infeksi pada ibu hamil.
Analisis klasifikasi dengan metode klasifikasi CHAID dan CART dapat digunakan
untuk mengetahui peubah faktor risiko yang dapat memisahkan status ibu hamil
yang mengalami infeksi dan tidak infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peubah-peubah yang memengaruhi kejadian infeksi serta
membandingkan kinerja hasil klasifikasi CHAID dan CART. Hasil analisis
menunjukkan bahwa dua peubah yaitu status KEK dan status gizi berdasarkan IMT
dapat memisahkan infeksi dan tidak infeksi pada kedua metode. Namun dilihat dari
nilai sensitivitas yang dihasilkan, model CHAID memiliki kinerja yang lebih baik
dibandingkan model CART, yaitu 81,08% banding 51,35%. Metode CHAID
merupakan metode terbaik dalam mengklasifikasikan ibu hamil yang mengalami
infeksi. Berdasarkan model CHAID, secara umum karakteristik ibu hamil yang
mengalami infeksi adalah ibu hamil dengan IMT>25 Kg/m2
dan berstatus KEK. Infection is the entry of microorganisms, viruses, bacteria, parasites, or
fungi into the body, causing symptoms of disease and one of the highest causes of
maternal mortality in Indonesia. The infection status is known based on data C Reactive Protein (CRP) levels, if >3 mg/L is declared infection. Risk factors that
cause infection need serious attention to prevention infection, and finally decrease
infection in pregnant women. Classification analysis with CHAID and CART
classification methods can use to determine the risk factor variables that separate
the status of pregnant woman with infaction and non-infaction. This study aims to
know the variables that influence the incidence of infection and compare the
performance of CHAID and CART classification results. The analysis showed that
two variables, namely KEK status and nutritional status based on BMI can
separating infection and non-infection in both methods. However, judging from the
sensitivity value generated, CHAID model perfoms better than CART model,
which is 81.08% vs 51.35%. The CHAID method is the best method in classifying
pregnant women who experience infection. Based on the CHAID model, in general,
the characteristics of pregnant women who experience infection are pregnant
women with BMI more than 25 Kg/m2 and KEK status.