Hubungan Modal Sosial dengan Resiliensi Keluarga dalam Menghadapi Bencana Banjir (Studi Kasus: Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat).
Abstract
Bencana banjir merupakan bencana yang kerap terjadi di negara Indonesia.
BNPB (2021) mencatat bahwa bencana banjir mendominasi kejadian bencana alam
Indonesia dengan jumlah 42,1%. Untuk menjadi masyarakat yang sigap akan bencana
banjir, perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan resiliensi keluarga. Modal sosial
merupakan salah satu aspek yang penting dalam upaya meningkatkan resiliensi
terhadap bencana banjir. Tujuan dari penulisan adalah untuk mendeskripsikan kondisi
banjir dan perilaku masyarakat, menganalisis tingkat modal sosial dan resiliensi
keluarga dalam menghadapi banjir yang dimiliki oleh keluarga di Desa Bojongkulur,
serta hubungan antara modal sosial dengan tingkat resiliensi keluarga dalam
menghadapi bencana banjir di Desa Bojongkulur. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung pendekatan kualitatif. Data
kuantitatif yang diperoleh akan diolah dan diuji menggunakan statistik uji rank
spearman. Data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap
informan akan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
modal sosial dan resiliensi keluarga yang dimiliki masyarakat Desa Bojongkulur
berada pada kategori tinggi dan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara
tingkat modal sosial dengan tingkat resiliensi keluarga. Floods are a disaster that often hits Indonesia. It was stated by BNPB (2021)
that floods dominates Indonesia’s total natural disaster incident, with a total of 42,1%
of total incident. High rainfall that water catchment areas can not hold is a common
cause of floods. In order to make a disaster alert community, family resiliency
increasement is necessary. Social capital is one of the most important aspect in dealing
with floods. The purpose of this paper is to describe the floods and community action
in dealing with that disaster, analyzing social capital and resilience level which
Bojongkulur Village has in order to face floods, and the correlation between them. The
method used in this study is quantitative approach supported by qualitative approach.
The obtained quantitative data will be processed and tested with spearman’s
correlation test. Meanwhile, qualitative data obtained from informan by depth
interview will be presented descriptively. The results shows that social capital and
family resilience have high level and there’s a significant and positive correlation
between social capital level and family resilience level.
