Infiltrasi Tanah dengan Berbagai Penggunaan Lahan di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Abstract
Informasi laju dan kapasitas infiltrasi suatu tanah dengan berbagai jenis penggunaanya penting untuk diketahui sebagai informasi dasar bagi pengelolaan sumberdaya air. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi laju dan kapasitas infiltrasi tanah pada kebun sawit, kebun karet dan semak di Kampus IPB Dramaga dan menganalisis model pendugaan infiltrasi terbaik. Laju dan kapasitas infiltrasi diketahui melalui pengukuran penggunaan ring infiltrasi ganda dan menggunakan model infiltrasi Horton dan Kostiakov. Pemilihan model terbaik antara Model Horton dengan Kostiakov menggunakan kriteria uji-t, root mean square error (RMSE) dan mean absolute error (MAE). Hasil pengukuran infiltrasi menunjukkan lahan semak memiliki kapasitas infiltrasi tertinggi (21.62 cm/jam), sedangkan kapasitas infiltrasi di tanah kebun karet dan kebut sawit masing-masing sebesar 5.15 cm/jam dan 3.25 cm/jam. Model Horton dan Model Kostiakov baik digunakan dalam pendugaan laju infiltrasi. Model Kostiakov memberikan hasil dugaan laju infiltrasi tanah dengan penggunaan lahan sebagai kebun sawit, kebun karet dan semak di Kampus IPB Dramaga yang lebih baik daripada Model Horton. Information on soil infiltration rate capacity with different land uses is essential to knowing basic water resource management information. This study aims to obtain information on soil infiltration rate and capacity with land uses such as oil palm and rubber plantations and shrubs in IPB University, Dramaga Campus, and to analyze the best infiltration estimation, model. Infiltration rate and capacity were measured by using double rings infiltrometer and the Horton and Kostiakov infiltration models. The performance of the infiltration models was based on the result of the t-test, residual mean square error (RMSE), and mean absolute error (MAE). The infiltration measurements show the soil infiltration rate in shrub land use was higher than in rubber plantation and oil palm plantation land uses, with the infiltration capacity of 21.62 cm/hr, 5.15 cm/hr, and 3.25 cm/hr, respectively. Horton dan Kostiakov models are both good for estimating infiltration rate; however, the Kostiakov model estimate infiltration rate better than Horton Model.
Collections
- UT - Forest Management [2835]