Pendapatan Usahatani Cabai Merah Berdasarkan Musim di Provinsi Jawa Tengah

Abstract

Perbedaan musim memengaruhi struktur biaya dan penerimaan usahatani cabai merah di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani cabai merah pada musim kemarau dan musim hujan. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang bersumber dari Sensus Pertanian 2013: Survei Rumah Tangga Usaha Tanaman Hortikultura Tahun 2014. Jumlah sampel petani cabai merah sebanyak 2535 petani. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis struktur biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis R/C ratio, dan uji beda Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan biaya tunai dan biaya total usahatani cabai merah pada musim kemarau lebih besar daripada musim hujan. Begitu pula pada penerimaan tunai dan penerimaan total. Usahatani cabai merah pada musim kemarau lebih menguntungkan dengan nilai pendapatan atas biaya tunai, net farm income, R/C ratio, return to total capital, dan return to land yang lebih besar dibandingkan musim hujan. Hasil uji beda Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap variabel pendapatan dan R/C ratio usahatani cabai merah pada musim kemarau dan musim hujan.