Kelembagaan Pengelolaan Sampah Berbasis Kelompok di Kota Bogor
Date
2022-06Author
Candra, Hilmiyati Kartika
Sarwoprasodjo, Sarwititi
Adiwibowo, Soeryo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelembagaan pengelolaan sampah 3R berbasis kelompok keberadaannya
diharapkan dapat turut mengendalikan pencemaran sampah dari sumbernya
sehingga dapat mengurangi beban pemerintah kota Bogor seperti biaya operasional
persampahan dan penggunaan teknologi penanganan sampah. Jumlah masyarakat
yang menerapkan pengelolaan sampah 3R semakin meningkat di Kota Bogor.
Namun fakta menunjukkan bahwa timbulan sampah yang dihasilkan oleh warga
Kota Bogor masih besar. Penelitian ini bertujuan untuk i) mendeskripsikan
kelembagaan kelompok Kembang Setaman dan Mutiara Bogor Raya dalam
pengelolaan sampah 3R; ii) mendeskripsikan hasil pembelajaran kelembagaan
kelompok Kembang Setaman dan Mutiara Bogor Raya dalam pengelolaan sampah
3R; dan iii) merumuskan strategi pengelolaan sampah 3R untuk kelompok
Kembang Setaman dan Mutiara Bogor Raya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan didukung data
kuantitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian ini adalah pertama pengelolaan
sampah 3R oleh kelompok Kembang Setaman berorientasi pada output, yang
bermuara pada pengurangan volume sampah secara optimal,sementara pengelolaan
sampah 3R kelompok Mutiara Bogor Raya berorientasi pada proses dan reduksi
sampah, kedua hasil pembelajaran dari kedua kelompok adalah pengelolaan
berbasis output yang dilakukan oleh kelompok Kembang Setaman telah
mengurangi volume sampah lebih sedikit dibanding KPS 3R Mutiara Bogor Raya
yang berorientasi pada output dan proses.
Pengelolaan sampah 3R berorientasi proses dapat mengurangi perhatian
kelompok terhadap pencapaian tujuan kelompok, sehingga mengabaikan konteks
struktural, konservatif dan tidak efektif dalam menciptakan perubahan yang
progresif, sedangkan berorientasi padaoutput yang sebenarnya akan dicapai dan
bagaimana hasil tersebut dicapai relatif tidak penting. Ketiga strategi yang tepat
untuk kelompok Kembang Setaman dan kelompok Mutiara Bogor Raya dalam
mengelola sampah 3R di masa mendatang adalah (i) meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan (ii) melembagakan sikap 3R dikalangan anggota dan masyarakat
luas. The existence of a group-based 3R waste management institution is expected to be
able to control waste pollution from its source so that it can reduce the burden of the
Bogor city governmentsuch as waste operational costs and the use of waste handling
technology. The number of people who implement 3R waste management is
increasing in the city of Bogor. However, the facts show that the residual waste
generated by the people of Bogor City is still high. This study aims to 1) describe
the institutions of the Kembang Setaman and Mutiara Bogor Raya groups in 3R
waste management, 2) describe the learning outcomes of the Kembang Setaman
and Mutiara Bogor Raya groups in the 3R waste management, 3) formulate group
strategies in managing 3R waste.
This study uses a qualitative descriptive method and is supported by quantitative
data with case studies. The results of this study are 1) the 3R waste management by
the Kembang Setaman group focuses on results, how to reduce waste optimally,
while the Mutiara Bogor Raya group focuses on 3R waste management on the
process and results inreducing waste, 2) The learning outcomes of the two groups
are management-based The results of KPS3R Kembang Setaman have reduced
waste less than Mutiara Bogor Raya which uses process and result-oriented 3R
waste management. Process-oriented 3R waste management can reduce the group's
attention to achieving group goals, thus ignoring the structural context.Conservative
and ineffective in creating progressive change, while beingoriented to the results that
will actually be achieved and how these results are achieved is relatively
unimportant, 3) the group's strategy in managing 3R waste is to increase the quality
of TPS3R human resources and improve community 3R behavior.
Collections
- MT - Professional Master [880]