Pemodelan Dinamika Potensi Stok Karbon di Atas Permukaan Tanah Hutan Rawa Gambut Provinsi Riau
Abstract
Pemanasan global merupakan ancaman nyata bagi pembangunan
berkelanjutan. Ekosistem Gambut merupakan salah satu ekosistem yang paling rentan dan sebagai
sumber emisi yang besar apabila tidak dikelola dengan baik. Dalam mengantisipasi perubahan iklim,
perlu dilakukan penghitungan kandungan biomassa dan stok karbon hutan rawa gambut secara akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun model dengan menyusun beberapa skenario sehingga
memberikan rekomendasi terbaik dalam pengelolaan hutan rawa gambut bekas tebangan di PT.
Diamond Raya Timber, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
berdasarkan pendekatan system dinamik. Model simulasi menggunakan software Stella 9.0.2 dengan
memasukkan persamaan ingrowth, upgrowth, dan mortality tegakan hutan dengan kelas diameter 10–
19.9 cm, 20–29.9 cm, 30–39.9 cm, 40–49.9 cm, 50–59.9 cm, dan 60 cm up. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa struktur tegakan hutan bekas tebangan mengalami penurunan jumlah pohon dan
stok karbon setiap tahunnya akibat tingginya angka kematian pada setiap kelas diameter. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa siklus 40 tahun dengan intensitas tebang 25% pada rotasi ketiga jumlah stok
karbon meningkat sebesar 73.91 ton/ha dan menghasilkan stok karbon yang lebih besar dibandingkan
siklus lainnya. Intensitas tebang berkorelasi negatif dengan stok karbon karena semakin tinggi
intensitas tebang, maka semakin rendah stok karbon tegakan tinggal. Penyimpanan stok karbon tegakan akan meningkat setiap tahun dan menurun lagi ketika penebangan dilakukan. Global warming is a real threat to sustainable development. Peat swamp forest is one
of the most vulnerable ecosystem and resported as the biggest source of emissions if not sustainably
managed. In anticipating climate change, it is necessary to accurately calculate the biomass and carbon
stocks of peat swamp forests. This study aims to build a model by compiling several scenarios to provide
the best recommendations for managing logged-over peat swamp forest at PT. Diamond Raya Timber,
Rokan Hilir Regency, Riau. The method used a System Dynamics approach. The model and simulation
use Stella 9.0.2 incorporating ingrowth, upgrowth, and mortality equations of the forest stands with
diameter classes of 10–19.9 cm, 20–29.9 cm, 30–39.9 cm, 40–49.9 cm, 50–59.9 cm, and 60 cm up. The
results showed that the stand structure of logged-over peat swamp forests decreased the number of trees
and carbon stocks each year due to the high mortality rate in each diameter class. The simulation results
show that a 40-year cycle with a cutting intensity of 25% in the third rotation increases the carbon stock
by 73.91 tons/ha and produces a larger carbon stock than the other cycles. Cutting intensity negatively
correlates with carbon stock because the higher the cutting intensity, the lower the carbon stock of the
remaining trees. Standing carbon storage will increase every year and decrease again when logging is
carried out.
Collections
- MT - Forestry [1381]