Morfofisiologi Akar Akibat Genangan dan Naungan pada Media Gambut di Persemaian
Date
2022Author
Syahidah, Maratudzzakiyah Asy
Triadiati, Triadiati
Tata, Made Hesti Lestari
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan lahan gambut saat ini masih memiliki berbagai hambatan, salah satunya adalah mendapatkan tanaman yang toleran pada kondisi lahan gambut yang khas, karakter tanah, dan adanya genangan yang dapat timbul sewaktu-waktu. Analisis morfo-fisiologi akar tanaman yang ditanam pada tanah gambut dengan perlakuan genangan dan naungan yang bervariasi akan memberikan gambaran mengenai respon tanaman pada kondisi di lahan gambut yang direstorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis morfo-fisiologi akar dengan berbagai intensitas penggenangan dan naungan di tanah gambut. Jenis tanaman yang digunakan yaitu Durio zibethinus (durian), Nephelium lappaceum (rambutan), Shorea balangeran (balangeran), dan Cratoxylum arborescens (gerunggang) ditanam pada tanah gambut dan diberikan perlakuan genangan dan naungan dengan berbagai intensitas, selanjutnya dilakukan pengamatan morfo-fisiologi akar yang meliputi kerapatan pembuluh xilem (VD), jumlah sel pembuluh xilem, luas area xilem akar (Axilem), luas total lumen pembuluh xilem (Alumen), diameter ideal lumen pembuluh xilem akar (D), dan konduktivitas hidrolik potensial (Kp) pembuluh xilem akar. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan morfologi akar antara S. balangeran dan C. arborescens. Perlakuan genangan dan naungan berinteraksi memengaruhi D dan Kp akar S. balangeran, sementara VD pada S. balangeran hanya dipengaruhi oleh genangan. Interaksi genangan dan naungan juga memengaruhi D akar C. arborescens. The utilization of peatlands nowadays is still hindered by many things, one of them is finding plants that can tolerate the extreme conditions caused by the unique peat soil characteristics, and waterlogging that may occur. Morphophysiological analysis of roots from four plant species that were planted in peat soil and treated with various levels of waterlogging and shading was expected to show how plants will respond to the condition of the rewetted peatlands. This study aimed to analyze morpho-physiology characteristics of roots from Durio zibethinus (durian), Nephelium lappaceum (rambutan), Shorea balangeran (red balau), and Cratoxylum arborescens (gerunggang) seedlings planted in peat soil treated with several intensities of waterlogging and shading. Roots of the plants were observed to find morpho-physiological differences in vessel density (VD), the amount of xylem lumen cell, area of xylem (Axylem), a total area of lumens (Alumen), ideal diameter of xylems lumen (D), and the potential hydraulic conductivity (Kp) of roots xylem. The result of this study showed that waterlogging influenced the root morphology of S. balangeran and C. arborescens. Waterlogging treatment affected VD of S. balangeran. The interaction of waterlogging and shading treatments affected D and Kp of S. balangeran but it only affected D of C. arborescens.
Collections
- UT - Biology [2159]