Nilai Hutan Pada Areal Penggunaan Lain di Desa Sempayau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur
Date
2022Author
Prakoso, Yuda Surya
Nugroho, Bramasto
Setiajiati, Fitta
Metadata
Show full item recordAbstract
Desa Sempayau memiliki 9 persen areal berhutan dan berada pada Areal
Penggunaan Lain (APL) yang terancam akan alih fungsi hutan. Ancaman alih
fungsi hutan yang semakin meningkat, menjadi bukti adanya ketimpangan dalam
komitmen melindungi hutan di Desa Sempayau. Sebagai upaya mempertahankan
keberadaan hutan perlu dilakukan penilaian secara fisik, ekonomi maupun sosial,
yang didapatkan melalui data pengamatan lapang, wawancara semi-terstruktur dan
diskusi grup terfokus. Penilaian secara fisik dihitung dengan inventarisasi hutan dan
penilaian ekonomi kayu dihitung dengan pendekatan harga pasar. Kondisi tegakan
hutan menyebar normal dan didominasi oleh kelompok rimba campuran yang
memiliki potensi tertinggi. Kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) memiliki nilai
ekonomi paling tinggi dibandingkan kayu lainnya. Nilai fisik dan ekonomi yang
cukup tinggi menunjukkan hutan berperan penting dalam kehidupan masyarakat
dan makhluk hidup lainnya. Namun, sebagian masyarakat hanya melihat fungsi
tangible hutan untuk memenuhi kebutuhan. Salah satu alternatif yang dapat
dilakukan adalah pemanfaatan hutan dengan skema agroforestry, sebagai bentuk
upaya pengelolaan hutan berkelanjutan serta menambah pendapatan masyarakat. Sempayau Village has 9 percent of the area that is still forested in the nonstate forest (Other Land Use) that is threatened with forest conversion. The
increasing threat of forest conversion indicates a weak commitment to protecting
forests in Sempayau Village. To maintain the forest's existence, it is necessary to
carry out physical, economic, and social assessments, obtained through field
observation data, semi-structured interviews, and focus group discussions. Physical
assessment can be identified through forest inventory activities, while economic
valuation can be estimated using the market price approach. The condition of forest
stands is distributed normally and dominated by mixed tropical hardwood.
Ironwood (Eusideroxylon zwageri) has the highest economic value compared to
other species. The high physical and economic values show that forests play a
significant role in the lives of surrounding communities and other living things.
However, some communities only focus on the tangible function of the forest for
the fulfillment of daily needs. One alternative is forest utilization using agroforestry
schemes, as a form of effort to manage sustainable forests and increase the income
of the surrounding community.
Collections
- UT - Forest Management [3061]