Stres, Dukungan Sosial, dan Kesejahteraan Subjektif pada Keluarga Ayah Tunggal Selama Pandemi Covid-19
Abstract
Ayah tunggal kadangkala merasakan stres sehingga memerlukan dukungan sosial. Stres dan dukungan sosial akan memengaruhi kesejahteraan subjektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, stres, dan dukungan sosial terhadap kesejahteraan subjektif pada keluarga ayah tunggal selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study yang melibatkan 60 ayah tunggal yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa lebih dari separuh ayah tunggal kadang-kadang merasa gelisah, stres, ataupun kesal dalam rentang waktu sebulan terakhir. Lebih dari separuh ayah tunggal memiliki dukungan sosial rendah, sedangkan sebagian besar ayah tunggal memiliki kesejahteraan subjektif sedang. Uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara pendapatan per kapita dengan stres dan stres dengan kesejahteraan subjektif, sedangkan pendapatan per kapita dan dukungan sosial berhubungan positif signifikan dengan kesejahteraan subjektif. Uji regresi menunjukkan bahwa pendapatan per kapita dan dukungan sosial berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif, sedangkan stres berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif. Single fathers sometimes feel stressed and need social support. Stress and
social support will affect subjective well-being. This study aims to analyze the
influence of family characteristics, stress, and social support on subjective wellbeing of single father families during the Covid-19 pandemic. The research used
quantitative research method with cross sectional study design involving 60 single
fathers selected by purposive sampling. The results found that more than most
single fathers sometimes felt nervous, stressed, or annoyed in the past month. More
than most single fathers have a low social support, while most single fathers have a
moderate subjective well-being. Correlation test shows that there is a significant
negative relationship between per capita income with stress and stress with
subjective well-being, while per capita income and social support has a significant
positive relationship with subjective well-being. Regression tests show that per
capita income and social support has a significant positive effect on subjective wellbeing, while stress has a significant negative effect on subjective well-being.