Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Negeri Lama Selatan, PT Hari Sawit Jaya, Labuhanbatu, Sumatera Utara
Date
2022-08-20Author
Idiatsyah, Rully Amelia
Junaedi, Ahmad
Sudradjat
Metadata
Show full item recordAbstract
Panen merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan tanaman
kelapa sawit. Keberhasilan panen dicapai dengan menghasilkan produktivitas
tandan buah yang tinggi dengan kandungan rendemen minyak yang tinggi serta
kandungan asam lemak bebas (ALB) yang rendah sehingga manajemen panen
harus dilaksanakan secara optimal. Kegiatan magang mempelajari manajemen
pemanenan kelapa sawit yaitu perencanaan panen, pengorganisasian panen,
pelaksanaan panen, dan evaluasi panen. Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun
Negeri Lama Selatan, PT Hari Sawit Jaya, Labuhanbatu, Sumatera Utara mulai
bulan Januari hingga Mei 2022. Kegiatan magang bekerja secara langsung sebagai
pekerja harian lepas (PHL), pendamping mandor, dan pendamping asisten afdeling
untuk mempelajari aspek teknis dan manajerial. Manajemen panen merupakan
aspek khusus yang diamati dalam kegiatan magang. Rotasi panen terpanjang
mencapai 13 hari, sedangkan standar perusahaan adalah 10 hari. Penggunaan alat
pelindung diri (APD) tergolong cukup baik. Kapasitas panen terdapat perbedaan
yang signifikan karena pekerja memperoleh basis harian yang ditetapkan. Rata-rata
AKP sebesar 20,18% dan rata-rata varian sebesar 2,41%. Kebutuhan tenaga panen
diperoleh taksasi sebesar 15,61 dan realisasi sebesar 14,20. Transportasi panen
relatif singkat dengan rata-rata waktu yang ditempuh 12,13 menit, rata-rata jarak
2,16 km, dan rata-rata kecepatan 10,88 km jam-1. Persentase mutu buah sesuai
dengan standar perusahaan dengan tidak ada buah mentah, buah matang 96,74%,
buah terlalu matang 2,55%, dan buah busuk 1,71%. Kehilangan hasil di lapangan
sebesar 1,88 butir pokok-1. Penerapan sistem evaluasi, denda, dan premi panen
dilakukan untuk menjaga tercapainya basis dan kualitas panen. Harvesting is one of the most important activities in oil palm management.
Successful harvesting is achieved by producing high fruit bunch productivity with
high oil yield and low free fatty acid (FFE) content, so harvest management must
be carried out optimally. The internship studies oil palm harvesting management,
namely harvest planning, harvest organization, harvest implementation, and
harvest evaluation. The internship was carried out at Negeri Lama Selatan Estate,
PT Hari Sawit Jaya, Labuhanbatu, North Sumatera from January to May 2022.
Interns work directly as casual daily workers, accompanying field supervisor, and
accompanying afdeling assistant to learn technical and managerial aspects.
Harvest management is a specific aspect observed in the internship. The longest
harvest rotation reached 13 days, while the company standard is 10 days. The use
of personal protective equipment (PPE) is quite good. There is a significant
difference in harvesting capacity because workers get a set daily basis. The average
plant harvest density (AKP) is 20.18% and the average variance is 2.41%. The
demand for harvesters was estimated at 15.61 and realized at 14.20. Harvest
transportation is relatively short, with an average time taken of 12.13 minutes, an
average distance of 2.16 km, and an average speed of 10.88 km h-1. The percentage
of fruit quality is in accordance with company standards, with no unripe fruit,
96.74% ripe fruit, 2.55% overripe fruit, and 1.71% rotten fruit. The yield loss in the
field was 1.88 loose fruit plant-1. A system of evaluation, penalty, and harvest
reward was implemented to maintain the achievement of yield basis and quality.