Peran Kampung Tematik dalam Peningkatan Sustainable Livelihood Masyarakat (Studi Kasus: Kampung Agro Eduwisata Organik Ciharasras, Mulyaharja, Kota Bogor)
Abstract
Jumlah penduduk perkotaan yang semakin besar akan menambah beban
perkotaan, seperti kemiskinan perkotaan. Kelurahan Mulyaharja merupakan salah
satu daerah di Kota Bogor dengan tingkat tingkat kemiskinan yang tinggi. Namun
di sisi lain Kelurahan Mulyaharja memiliki potensi yang tinggi pada bidang
pertanian. Pendirian Kampung Tematik di Kelurahan Mulyaharja menjadi salah
satu cara dalam mengentaskan kemiskinan perkotaan dan meningkatkan
pendapatan masyarakat dalam penghidupan berkelanjutan. Tujuan penelitian
adalah untuk mengidentifikasi awal pembentukkan kampung tematik,
menganalisis tata kelola kelembagaan, menganalisis sustainable livelihood
masyarakat dan menganalisis strategi pengembangan Kampung Tematik Agro
Eduwisata Organik Ciharasras, Mulyaharja dalam meningkatkan sustainable
livelihood masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa pembentukkan Kampung
Tematik Agro Eduwisata Organik Ciharasras, Mulyaharja didasari atas
permasalahan kemiskinan dan potensi pertanian di Kampung Ciharasras. Tata
kelola kelembagaan di kampung tematik sudah berjalan cukup baik, namun
beberapa kelompok aktor perlu diperhatikan peran dan aspirasinya agar tidak
terjadi benturan antar masyarakat. Aset sustainable livelihood masyarakat yang
mengalami peningkatan adalah human capital dan physical capital, sedangkan
financial capital dan natural capital mengalami penurunan nilai aset. Strategi
pengembangan kampung tematik perlu memerhatikan alternatif pemerataan
kompensasi lahan, pemberdayaan keterampilan masyarakat sebagai UMKM dan
perbaikan sarana usaha tani dan pariwisata agar tetap berkelanjutan. The increasing number of urban residents will add to urban burdens like
poverty. Mulyaharja Village is one of the areas in Bogor with a high level of
poverty. However, on the other hand, Mulyaharja Village has a high potential in
agriculture. Establishing Thematic Villages in Mulyaharja Village is one way to
alleviate urban poverty and increase the community's incomes in sustainable
livelihoods. The purpose of the study was to identify the initial formation of
thematic villages, analyse institutional governance, analyse the community's
sustainable livelihoods and analyse the development strategy of the Thematic
Villages for Organic Agro Edutourism Ciharasras, Mulyaharja in improving the
community's sustainable livelihoods. The results show that the establishment of
the Thematic Village of Ciharasras Organic Agro Edutourism, Mulyaharja, is
based on the problems of poverty and agricultural potential in Ciharasras
Village. Institutional governance in thematic villages has been running quite well.
Still, several groups of actors need to be considered for their roles and
aspirations, so there are no clashes between communities. The sustainable
livelihood assets that were increasing were human and physical capital, while
financial and natural capital had decreased in asset values. The thematic village
development strategy needs to pay attention to alternatives for equal distribution
of land compensation, empowering community skills as UMKM, and improving
farming and tourism facilities to remain sustainable.