Efisiensi Rantai Pasok Kopi Robusta KMD
Date
2022-08Author
Haekal, Muhammad Yusuf
Khrisnamurthi, Bayu
Herawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Kopi Robusta menjadi salah satu komoditas yang digemari di Indonesia.
Dengan pertumbuhan minat mengonsumsi kopi, meningkatkan permintaan
domestik 2019/2020 ±13,9% dari tahun sebelumnya. Penyerapan kopi domestik
oleh kedai kopi tahun 2019 dari 25-30% menjadi 35-40%, menjadikan pasar
persaingan penjualan akhir pada komoditas kopi semakin ketat. Salah satu upaya
kedai kopi bersaing melalui efisiensi rantai pasok produksi yang menjadikan kopi
berkualitas dan bercitarasa tinggi, dan memangkas pembiayaan agar
bersaing.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasiefisiensi
dari rangkaian pengelolaan rantai pasok Kopi Robusta KMD.Penelitian
menggunakan Analisis Food Supply Chain Network (FSCN) dengan subjek
Perusahaan KMD pada produk Kopi Robustanya,untuk mengidentifikasi efisiensi
pembiayaan produksi, adanya upaya untuk unggul dalam kondisi pasar yang
bermain pada sektor hilir, dan pemanfaatan kopi Robusta wilayah Bogor.
Menggunakan perhitungan kinerja, seperti Farmers Share (FS), Nilai Tambah,
dan Net Profit Margin (NPM). Hasil penelitian menyebutkan, KMDtelah
memanfaatkan kelola rantai pasok hulu hingga ke hilir, kinerjanya teridentifikasi
memiliki nilai FS yang tidak efisien, namun nilai omzet yang diperoleh petani
pada rantai pasok KMD tergolong tinggi dibandingkan daerah lainnya. Robusta coffee is one of the most popular commodities in Indonesia. With
the growth of interest in consuming coffee, increasing domestic demand for
2019/2020 ±13.9% from the previous year. The absorption of domestic coffee by
coffee shops in 2019 from 25-30% to 35-40%, making the final sales market
competition for coffee commodities even tighter. One of the efforts to compete is
through supply chain efficiency that makes coffee with high quality and taste, and
cut costs to compete. This research was conducted with the aim of identifying the
efficiency of the KMD Robusta Coffee supply chain management chain. The
study uses Food Supply Chain Network (FSCN) analysis with the subject of the
its Robusta coffee products, to identify the efficiency of financing, efforts to excel
in market conditions on downstream sector, and utilization of Robusta coffee in
Bogor area. Using performance calculations, such as Farmers Share (FS), Value
Added, and Net Profit Margin (NPM). The results of the study stated that KMD
had utilized supply chain management upstream to downstream, its identified
having an inefficient FS value, but the turnover value obtained by farmers in
KMD supply chain was higherthan other regions.
Collections
- UT - Agribusiness [4624]