Hubungan Kebasahan Gambut, Bahan Bakar, dan Terjadinya Kebakaran Terhadap Sifat Fisik, Kimia, Biologi Tanah dan Vegetasi
Date
2022-08-12Author
Qistan, Nadhilah Amalina
Saharjo, Bambang Hero
Wasis, Basuki
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebakaran hutan dan lahan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan akan
berdampak pada aspek ekonomi, ekologi dan sosial. Hilangnya vegetasi
menyebabkan lahan menjadi terbuka, sehingga mudah tererosi, dan tidak tahan lagi
terhadap banjir. Oleh karena itu, setelah hutan terbakar, sering terjadi banjir saat
musim hujan di berbagai daerah yang hutannya terbakar. Kebakaran yang terjadi di
lahan gambut menimbulkan banyak kerugian yang besar, oleh karena itu diperlukan
penelitian untuk melihat sejauh mana pengaruh kebakaran gambut terhadap
pertumbuhan dan perkembangan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari hubungan kebasahan gambut terkait dengan kejadian kebakaran lahan
gambut di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dan dampak kebakaran lahan
gambut terhadap vegetasi.
Penelitian dilakukan pada lahan gambut di kompleks IPDN Banjar XII,
Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Penelitian
dilakukan pada bulan April-Juli 2019. Berdasarkan kebasahan bahan bakar di
gambut saprik yang mempengaruhi lama pembakaran, bahan bakar dengan kadar air
tinggi akan lebih sulit terbakar dan api akan menyebar lebih lama seperti pada plot
1 dengan kadar air rata-rata bahan bakar. Waktu pembakaran tertinggi
menghasilkan waktu pembakaran terbesar (13,11 menit). Secara umum terdapat
perubahan nilai INP, R, H, dan E pada setiap plot. Komunitas vegetasi di semua
plot tidak berbeda setelah terbakar karena nilai IS 33% (kurang dari 75%) dengan
tumbuhan paku paling dominan.
Collections
- MT - Forestry [1372]