Evaluasi dan Seleksi Mutan Putatif Bawang Putih (Allium sativum L.) Hasil Iradiasi MV3 di Dataran Tinggi dan Medium.
Abstract
Peningkatan keragaman genetik bawang putih dapat melalui pemuliaan
mutasi secara alami atau mutasi induksi. Teknik mutasi induksi menggunakan
irradiasi gamma dapat dilakukan pada bawang putih untuk meningkatkan
keragaman fenotipik maupun senyawa metabolit sekunder tanaman. Penelitian ini
bertujuan memperoleh mutan putatif pada bawang putih yang memiliki daya
adaptasi luas di dataran medium dan tinggi pada generasi MV2 dan memperoleh
informasi kandungan metabolit sekunder pada mutan putatif MV3 bawang putih.
Percobaan dilaksanakan pada satu musim tanam yaitu pada bulan Mei 2020 sampai
dengan bulan September 2020. Percobaan satu dilaksanakan di Kebun Percobaan
Sukamantri, Bogor Jawa Barat. Percobaan pada dataran medium menggunakan
genotipe (Tawangmangu Baru, Lumbu Kuning dan Ciwidey) LD50 dan diatas LD50
untuk siung dan LD20 untuk bulbil hasil dari iradiasi sinar gamma dengan teknik
tunggal (acute irradiation) pada penelitian sebelumnya. Setiap dosis di iradiasi
ulang dengan sekali penembakan dengan dosis setengah dari LD50 dan LD20.
Percobaan dua dilakukan di Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat. Pada percobaan di dataran tinggi digunakan bahan tanam siung pada
LD50 dan dosis di atas LD50, bulbil LD20 hasil iradiasi gamma acute iradiation.
Percobaan tiga analisis metabolit bawang putih dari mutan putatif dilaksanakan di
Laboratorium Kimia di Pusat Penelitian Kimia LIPI Serpong, Banten. Percobaan
analisis senyawa bioaktif non-target menggunaan perangkat Gas-Spektrometri
Massa (GC-MS).
Hasil percobaan satu menunjukkan bahwa mutan putatif yang digunakan
belum mampu untuk menghasilkan umbi pada dataran medium. Kandidat mutan
yang dapat dikembangkan berdasarkan periode bertahan hidup tanaman dan
pertumbuhan tanaman dataran medium adalah Ciwidey siung 8 Gy, Tawangmangu
Baru siung 3 Gy, Lumbu Kuning siung 5 Gy, Ciwidey bulbil 1.75 Gy, Lumbu
Kuning bulbil 0.25 Gy. Pada bahan tanam siung ciwidey 6 Gy menjadi kandidat
mutan sedangkan bahan tanam bulbil Lumbu Kuning 0.5 Gy menjadi kandidat
mutan berdasarkan karakter pertumbuhan terbaik. Hasil percobaan dua diperoleh
kandidat mutan berdasarkan karakter produksi pada dataran tinggi yaitu Ciwidey 6
Gy, Ciwidey 8 Gy pada bahan tanam siung sedangkan kandidat mutan yang berasal
dari bahan tanam bulbil adalah Ciwidey 1.75 Gy.
Irrasiadiasi sinar gamma meningkatkan keragaman senyawa metabolit
sekunder pada mutan bawang putih. Senyawa metabolit baru yang muncul pada
ketiga genotipe yaitu 12 senyawa metabolit baru muncul pada mutan harapan
genotipe Ciwidey, 17 senyawa metabolit baru pada mutan harapan genotipe Lumbu
kuning, 13 senyawa metabolit baru muncul pada mutan putatif genotipe
Tawangmangu baru. Mutan Ciwidey 1 Gy menghasilkan senyawa Hentriacontane
(anti tumor dan inflamasi), Ciwidey 8 Gy menghasilkan senyawa 2-Pentanol-2-
methyl-(anti fungi), 2-Methyl-7-phenylindole dan Trisulfide, methyl 2-propenyl
sebagai anti kanker.
Collections
- MT - Agriculture [3683]