Kesesuaian Iklim Terhadap Penyebaran Hama Wereng Batang Cokelat (Nilaparvata Lugens Stal.) di Cilacap Menggunakan Aplikasi Model Climex
Date
2022Author
Ratih, Ferina Kusuma
Koesmaryono, Yonny
Sugiarto, Yon
Metadata
Show full item recordAbstract
Padi merupakan komoditas pangan utama di bidang pertanian yang menjadi
salah satu makanan pokok bagi penduduk Indonesia. Salah satu kendala dalam
meningkatkan produksi padi adalah serangan hama. Wereng batang cokelat (WBC)
merupakan hama utama tanaman padi yang mudah beradaptasi di lingkungan baru.
Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian iklim terhadap potensi hama WBC
di Kabupaten Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi parameter iklim terhadap tingkat serangan hama WBC dan indeks
ekoklimatik (EI) dengan menggunakan model Climex 4.0. Analisis regresi
digunakan untuk melihat faktor iklim mana yang paling berpengaruh terhadap
penyebaran WBC. Faktor iklim yang paling berpengaruh terhadap daerah serangan
dan populasi WBC adalah kelembaban udara. Hasil analisis dari tahun 2009 hingga
2018 menunjukkan nilai EI sebesar 81 yang menunjukkan kondisi lingkungan di
Kabupaten Cilacap cocok untuk perkembangan hama WBC. Hasil analisis
menggunakan skenario perubahan iklim RCP 4.5 dan 8.5 pada tahun 2030 dengan
model CSIRO menunjukkan nilai EI sebesar 81 dan 87. Sedangkan berdasarkan
model MIROC5 menunjukkan nilai EI sebesar 82 dan 84. Hal ini menunjukkan
iklim dimasa mendatang cocok untuk perkembangan hama wereng cokelat. Rice is the main food commodity in agriculture which is one of the staple
foods for the Indonesian population. One of the obstacles in increasing rice
production is pest attack. Brown stem planthopper (WBC) is a major pest of rice
plants that is easy to adapt to new environments. This study aims to analyze the
suitability of climate to potential WBC pests in Cilacap Regency. The method used
in this study is a regression analysis of climate parameters on the level of WBC pest
attack and the ecoclimatic index (EI) using the Climex 4.0 model. Regression
analysis was used to see which climatic factors had the most influence on the spread
of WBC. The most influential climatic factor on the area of attack and the
population of WBC is air humidity. The results of the analysis from 2009 to 2018
show an EI value of 81 which indicates the environmental conditions in Cilacap
Regency are suitable for the development of WBC pests. The results of the analysis
using scenarios of climate changes in RCP 4.5 and 8.5 in 2030 with the CSIRO
model show EI values of 81 and 87. Meanwhile, based on the MIROC5 model, EI
values of 82 and 84 show that the future climate is suitable for the development of
brown planthoppers.