Prospek Pengembangan Ekowisata Primata di Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat
Date
2022Author
Irawan, Axel Reyhan
Santoso, Nyoto
Muntasib, EKS Harini
Metadata
Show full item recordAbstract
Primata belum menjadi fokus dalam pengelolaan di Taman Nasional
Danau Sentarum, maka dari itu diperlukan pengembangan ekowisata primata.
Pengembangan ekowisata primata merupakan bentuk alternatif dari pengelolaan
satwa liar. Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Danau Sentarum di wilayah
Resort Lupak Mawang, Semangit dan Resort Sepandan yang bertujuan untuk
menilai potensi primata dan kondisi lingkungan untuk pengembangan ekowisata
primata dan menyusun prospek pengembangan ekowisata primata di Taman
Nasional Danau Sentarum. Penelitian menggunakan metode observasi langsung
dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah ADO-ODTWA yang
telah dimodifikasi dengan konsentrasi pada primata dan analisis deskriptif.
Prospek pengembangan ekowisata primata di Resort Lupak Mawang, Resort
Semangit dan Resort Sepandan memiliki nilai indeks potensi ekowisata primata
masing-masing sebesar 83,56%, 80,86%, dan 87,44% dengan kategori layak
untuk dikembangkan. Resort Sepandan memiliki nilai tertinggi yang dapat
dijadikan sebagai rekomendasi prioritas dalam pengembangan ekowisata primata
karena selain potensi yang dimiliki di dalam kawasan terdapat potensi yang
dimiliki di luar kawasan, sehingga untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki
diperlukan pengembangan ekowisata primata. Primates have not become a focus in the management of Danau Sentarum
National Park, therefore it is necessary to develop primate ecotourism. The
development of primate ecotourism is an alternative form of wildlife
management. This research was conducted in Danau Sentarum National Park in
the area of Resort Lupak Mawang, Resort Semangit and Resort Sepandan which
aims to assess the potential of primates and the environment for the development
of primate ecotourism and develop prospects for the development of primate
ecotourism in Danau Setarum National Park. The research using direct
observation and study methods. References. The analytical method used is the
ADO-ODTWA which has been determined with a concentration on primates and
descriptive analysis. The prospect of primate ecotourism development at the
Lupak Mawang Resort, Semangit Resort and Sepandan Resort has a primate
ecotourism potential index value of 83,56%, 80,86%, and 87,44%, respectively,
with a feasible category for development. The Sepandan Resort has the highest
value that can be used as a priority recommendation in the development of
primate ecotourism because in addition to the potential possessed in the area,
there is potential outside the area, so as to maximize the potential needed in the
development of primate ecotourism.