Analisis Potensi Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada Tanaman Kedelai di Kabupaten Grobogan Menggunakan Model Climex
Abstract
Kedelai memikili nilai produksi yang rendah di Indonesia jika dibandingkan dengan kebutuhan kedelai nasional. Salah satu penyebabnya selain keadaan iklim adalah serangan hama yang dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap tanaman kedelai pada wilayah Pulau Jawa. Hama Spodoptera litura F. atau hama ulat grayak yang menjadi salah satu hama yang dapat ditemukan pada tanaman kedelai. Sehingga penelitian bertujuan menganalisis pengaruh iklim terhadap populasi hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman kedelai di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Sehingga faktor iklim akan menjadi patokan terhadap bertambah atau tidaknya pertumbuhan hama ulat grayak yang menyerang tanaman kedelai. Hasil analisis iklim kabupaten grobogan menunjukan curah hujan bulanan monsonal, serta suhu rata-rata pada kisaran 27 - 320C. Kelembaban relatif wilayah berada pada 60 - 80%. Nilai regresi non linear menunjukan suhu rata-rata dan kelembaban relatif berada pada angka R2 = 0.2253 dan R2 = 0.0523. Hasil GIw menunjukan pada setiap awal tahun nilainya berada di bawah 0.3. Sehingga climex menunjukan Kabupaten Grobogan menjadi wilayah ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan ulat grayak. Namun pada akhirnya, walaupun ulat grayak dari model climex menunjukan peluang tinggi tumbuh dan berkembang di Kabupaten Grobogan, perbandingan luas serangan hama ulat grayak dengan luas areal tanam kedelai menunjukan hal yang berbeda, ditunjukan oleh nilai R2 dari hasil regresi linear luas serangan hama/luas areal tanam terhadap EI tahunan bernilai 0.1272. Hal ini dipengaruhi oleh aktifitas pengendalian hama dari manusia, predator dan parasit hama ulat grayak, kondisi lingkungan dan gejala alam. Kata Kunci: Climex, EI, GIw, suhu, ulat grayak Soybean had low production value in Indonesia if we to the highest needvalue soybean’s. One of the cause other than climate change is pets attack’s on the soybean plant’s on Java Island. Spodoptera litura F. or armyworms is one of pest generally can be found on soybean plants. This study aims to analyze the effect of climate on the population of armyworm (Spodoptera litura F.) on soybean plants in Grobogan Regency, Central Java Province. The climate factors that will be use to see the growth’s armyworm attacks on soybean plants. Grobogan's monthly rainfall are monsonal, and the average temperature in the 27 - 320C range. Relative humidity of this region are betwen 60 - 80%. Non-linear regression values indicate average temperature and relative humidity are 0.2253 and 0.0523. GIw's results show that each year's value is below 0.3. This result made Grobogan regengy is the best place for growth and development of the armyworm. But in the end, although the climex model showing the armyworm’s had a chance high probability of growing and speard in Grobogan Regency, a wide the proportion of large attacks armyworm and the area of soybean growing areas is different, indicate by the value R2 from the result of linear regression of pest attack area / panted area to the annual EI is 0.1272. This is affected by the pest control activities of humans, predators and the parasitic armyworm, environmental conditions and natural phenomena. Keywords: armyworm, Climex, EI, GIw, Temperature