Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Lada Bubuk Indonesia
Abstract
Lada bubuk merupakan salah satu produk turunan dari lada yang mengalami
proses pengolahan lebih lanjut dengan dihancurkan atau ditumbuk. Ekspor lada
bubuk masih kurang diminati oleh negara-negara pengimpor bila dibandingkan
dengan lada utuh. Hal ini dapat dilihat dari nilai ekspornya yang hanya mencapai
seperempatnya yaitu sebesar 4.645.621.000 US dollar. Sedangkan ekspor lada utuh
mencapai 16.264.857.000 US dollar. Lada bubuk Indonesia mulai meningkat volume
dan nilai ekspornya pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis daya
saing dan faktor-faktor yang memengaruhi ekspor lada bubuk Indonesia ke enam
negara tujuan utama yang meliputi Jepang, Belanda, Australia, USA, Inggris, dan
Belgia. Analisis dilakukan dengan metode Revealed Comparative Advantage
(RCA) dan gravity model. Hasil analisis menunjukkan bahwa lada bubuk Indonesia
memiliki keunggulan komparatif di Jepang, Belanda, Inggris dan Belgia. Variabel
yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor lada bubuk Indonesia adalah nilai
tukar. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah harga lada
bubuk, GDP per kapita negara tujuan, populasi negara tujuan, dan jarak ekonomi. Ground Pepper is one of the derivative products of pepper that undergoes
further processing by finishing or grinding. Exports of Indonesian ground pepper
are still less attractive to importing countries than whole pepper. This can be seen
from the export value which only reached a quarter of US dollar 4,645.621,000.
Meanwhile, whole pepper exports reached US dollar 16,264,857,000. Indonesian
ground pepper began to increase in volume and value of exports in 2012. The
purpose of this study is to analyze the competitiveness and factors that influence
exports of Indonesian pepper powder to six central destination countries which
include Japan, the Netherlands, Australia, the USA, the UK, and Belgium. The
analysis was carried out using the Revealed Comparative Advantage (RCA) method
and the gravity model. The results of the analysis show that Indonesian ground
pepper has a comparative advantage in Japan, the Netherlands, the UK, and
Belgium. The variable that has a significant effect on the export of Indonesian
pepper powder is the exchange rate. While the variables that do not have a
significant effect are the price of ground pepper, GDP per capita of the destination
country, the population of the destination country, and economic distance.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]