Potensi Probiotik Bakteri Asam Laktat Asal Madu dari Tiga Jenis Lebah yang berbeda
Date
2022-08-12Author
Fatma, Iffa Illiyya
Nuraida, Lilis
Faridah, Didah Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok mikroorganisme yang menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir metabolisme utama dari fermentasi karbohidrat. Strain tertentu BAL terutama dari genus Lactobacillus dan Bifidobacteria berpotensi sebagai probiotik yang didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang memadai dapat memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen.
Madu adalah cairan kental dengan rasa manis yang dihasilkan oleh lebah dengan konsentrasi gula tinggi yang merupakan sumber utama karbohidrat. Madu diketahui memiliki manfaat kesehatan. Karakteristik intrinsik madu membuatnya menjadi lingkungan yang tidak menguntungkan untuk pertumbuhan mikroba. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada madu secara alami terdapat berbagai jenis BAL dengan jumlah yang bervariasi, namun informasi mengenai karakteristik BAL dari madu masih terbatas. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil madu dengan produksi cukup tinggi yang dihasilkan oleh berbagai spesies lebah. Jenis lebah yang banyak di Indonesia adalah suku apini dan meliponini. Eksplorasi BAL probiotik yang berasal dari madu diharapkan dapat menghasilkan BAL dengan sifat probiotik yang baik karena madu merupakan lingkungan yang sulit untuk pertumbuhan mikroorganisme secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi BAL dari jenis madu yang berbeda dan mengevaluasi potensinya sebagai probiotik.
Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama dilakukan enumerasi, isolasi dan karakterisasi BAL asal 3 jenis madu (Apis cerana, Heterotrigona itama, dan Trigona laeviceps). Tahap kedua melakukan seleksi isolat potensi sebagai probiotik meliputi uji pertumbuhan dan ketahanan pada garam empedu 0,3%, ketahanan terhadap pH 2,5, dan aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen. Tahap ketiga adalah identifikasi dengan kit API 50 CHL dan identifikasi secara molekuler 16S rRNA terhadap BAL kandidat probiotik
Hasil penelitian menunjukkan jumlah BAL pada tiga madu yang berbeda berkisar 5x101 sampai 2,3x107 CFU/ml yang dipengaruhi oleh waktu pengambilan madu, dengan jumlah BAL tertinggi pada madu H. itama. Terdapat 48 isolat bakteri Gram positif katalase negatif yang diperoleh dari tiga jenis madu yang berbeda. Dua belas isolat dipilih berdasarkan ketahanan hidup dalam garam empedu. Kedua belas isolat terpilih ditumbuhkan pada MRSB pH 2,5 dan MRSB dengan garam empedu 0,3%, serta menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri patogen. Identifikasi berdasarkan 16S rRNA mengungkapkan bahwa dari 12 isolat, 9 isolat diidentifikasi sebagai Lactobacillus plantarum dan 3 lainnya sebagai Pediococcus acidilactici. Kedua belas isolat BAL asal madu memiliki ketahanan yang tinggi terhadap pH rendah dan garam empedu serta mampu menghambat bakteri patogen. Secara keseluruhan kedua belas isolat BAL asal madu berpotensi sebagai kandidat probiotik.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2209]