Transport Mikroplastik di Atmosfer: Sebuah Tinjauan Pustaka Sistematis
Date
2022Author
Octavia, Ersa Rishanti
Turyanti, Ana
Paramitadevi, Yudith Vega
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan material berbahan plastik meningkat secara eksponensial, dan
memberi dampak limbah ke lingkungan. Diperkirakan 10% dari plastik yang
dihasilkan berakhir di lautan dan plastik tersebut dapat terakumulasi dan terurai
menjadi mikroplastik yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan, baik di
perairan maupun di udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas secara
komprehensif keberadaan mikroplastik di atmosfer, proses transport dan persamaan
matematis yang digunakan dalam proses transport mikroplastik di atmosfer.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature review.
Hasil studi literatur menunjukkan bahwa berdasarkan sumber mikroplastik
dikategorikan menjadi primer dan sekunder, sedangkan berdasarkan bentuk
mikroplastik dikategorikan menjadi fiber, fragment, foam dan granule.
Berdasarkan ukuran mikroplastik bervariasi pada rentang 1 μm hingga 5 mm.
Keberadaan mikroplastik di atmosfer di beberapa negara menunjukkan nilai
berkisar sekitar 2-355 particles/m²/day. Paparan terhadap mikroplastik dapat
menyebabkan particle toxicity, oxidative stress, lesions inflamantory, dan
peningkatan penyerapan atau translokasi. Hasil literature review juga menunjukan
bahwa mikroplastik telah ditemukan di wilayah urban maupun remote area,
membuktikan adanya proses transport mikroplastik. Proses transport di atmosfer
sangat dipengaruhi faktor aktivitas manusia dan kondisi meteorologi seperti
presipitasi, kecepatan angin dan turbulensi. Pemodelan transport mikroplastik
secara umum mengikuti dinamika partikulat udara, oleh karena itu prinsip Eulerian
dan Lagrangian dapat digunakan sebagai rumusan dasar pemodelannya.