Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Produk Domestik Bruto pada Sektor Industri Kreatif di Indonesia
Abstract
Perkembangan kehidupan ekonomi global telah mengalami transformasi. Pada era ini memasuki gelombang ekonomi kreatif yang berbasis gagasan kreatif dan inovatif dalam penerapan teknologi. Suatu negara harus mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kinerja, perkembangan, dan kontribusi subsektor industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis data panel dengan time series periode 2015-2020 dan cross section dari 14 subsektor industri kreatif untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi Produk Domestik Bruto (PDB) industri kreatif di Indonesia. Data Statistik Ekonomi Kreatif dari BPS-Bekraf digunakan dalam penelitian ini, meliputi PDB industri kreatif, jumlah tenaga kerja, jumlah upah, bantuan insentif pemerintah (BIP), dan jumlah SMK. Disertai data jumlah paten industri kreatif diperoleh dari Kementerian Hukum dan HAM tahun 2015-2020. Hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa variabel jumlah tenaga kerja, jumlah upah, BIP, dan jumlah SMK memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan PDB sektor industri kreatif Indonesia. Faktor- faktor tersebut menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah Indonesia, khususnya pendidikan dan kebijakan terkait subsektor industri kreatif. The development of global economic life has undergone a transformation. This era is entering a wave of creative economy based on creative and innovative ideas in the application of technology. A country must be able to adapt to these developments to achieve the goal of economic growth. The purpose of this study was to describe the creative industry subsector's performance, development, and contribution to the Indonesian economy. This study uses descriptive analysis and panel data analysis with time series periods 2015-2020 and a cross section of 14 sub-sectors of creative industries to analyze the factors that influence the Gross Domestic Product (GDP) of the creative industries in Indonesia. The Creative Economy Statistics data from BPS-Bekraf were used in this study, which included GDP of the creative industry, the number of labors, the number of wages, government incentive assistance (BIP), and education (number of vocational schools). Accompanied by data on the number of creative industry patents were obtained from the Ministry of Law and Human Rights in 2015-2020. The results of panel data regression model shows that the number of labor, wages, BIP, and education (number of vocational schools) significantly affect GDP of Indonesia's creative industries. These factors become opportunities and challenges for the Indonesian government, particularly education and policies related to the creative industry subsector.