Pola Konsumsi Pakan Harian Sapi Brahman Cross Satu Bulan Setelah Penggemukan yang Diberi Tambahan Katuk Depolarisasi
Abstract
Katuk depolarisasi adalah pakan tambahan yang biasa digunakan untuk
meningkatkan produksi susu pada sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian ransum yang mengandung katuk depolarisasi
terhadap konsumsi pakan dan performa pertumbuhan pejantan Brahman Cross
satu bulan setelah penggemukan feedlot. Perlakuan pakan meliputi ransum GGL
(pakan kontrol), GGL ransum + 100 gram bubuk katuk, GGL ransum + 100 gram
pelet katuk. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan segar, konsumsi bahan
kering, bobot badan, pertambahan bobot badan harian dan konversi pakan.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis uji T.
Penambahan katuk depolarisasi pada ransum GGL tidak mempengaruhi konsumsi
pakan (segar dan bahan kering), pertambahan bobot badan harian dan konversi
pakan pejantan Brahman Cross satu bulan setelah penggemukan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penambahan katuk depolarisasi terhadap pertambahan bobot
badan harian, konsumsi pakan segar, konsumsi bahan kering , dan konversi pakan
relatif sama. Depolarized katuk is a feed additive commonly used for increasing milk
yield in dairy cow. This study aimed to determine the effect of feeding ration
containing depolarized katuk on feed consumption and growth performance of
Brahman Cross bull one month after feedlot fattening. The feed treatments
included GGL ration (control feed), GGL ration + 100 gram katuk powder, GGL
ration + 100 gram katuk pellet. The variables observed were the feed
consumption as fed and dry matter, body weight, daily body weight gain and feed
conversion. The data analysis used is descriptive analysis and t test analysis. The
addition of depolarized katuk (Sauropus androgynus) on GGL ration did not
affect the feed consumption (as fed and dry matter), daily body weight gain and
feed conversion of Brahman Cross bull one month after fattening. The results
showed that the addition of depolarized katuk on the performance of daily body
weight gain, fresh feed consumption, dry matter consumption, and feed
conversion were relatively the same.