Bioplastik Berbasis Pati Biji Nangka dengan Penambahan Nanokristal Selulosa Sabut Kelapa sebagai Agen Penguat
Abstract
Plastik yang banyak digunakan sampai saat ini adalah plastik berbasis minyak
bumi yang tidak bisa terdegradasi secara alami sehingga menyebabkan pencemaran
lingkungan. Pengembangan plastik yang dapat terdegradasi oleh alam atau
bioplastik menjadi salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan bioplastik berbasis pati biji
nangka dengan penambahan nanokristal selulosa sabut kelapa untuk meningkatkan
sifat fisiknya. Bioplastik dibuat dengan penambahan 0%; 5%; 10%; dan 15%
nanokristal selulosa dari total bobot pati. Bioplastik diuji densitas, daya serap air,
Laju transmisi uap air, kuat tarik, elongais, dan spektroskopi fourier transform
infrared (FTIR). Secara umum, penambahan nanokristal selulosa menghasilkan
sifat fisik yang lebih baik dibandingkan bioplastik berbasis pati tanpa nanokristal
selulosa. Bioplastik pati-nanokristal selulosa memiliki nilai densitas, daya serap air,
dan laju transmisi uap air yang semakin rendah dengan meningkatnya nanokristal
selulosa. Nilai kuat tarik dan elongasi menurun seiiring dengan bertambahnya
konsentrasi nanokristal selulosa. Hasil spektrum FTIR bioplastik menunjukkan
adanya gugus -OH, -CH, dan -C-O-C-.
Collections
- UT - Chemistry [2034]