Daya Saing Jahe di Negara Tujuan Ekspor Utama
Abstract
Salah satu komoditas biofarmaka yang banyak diekspor oleh Indonesia
adalah jahe. Negara tujuan jahe Indonesia antara lain Bangladesh, Malaysia, Jepang
dan Singapura, namun volume ekspornya masih jauh di bawah China. Volume
ekspor jahe Indonesia cukup tinggi, namun masih jauh di bawah China. Hal ini
disebabkan oleh kualitas jahe Indonesia yang belum memenuhi standar mutu yang
ditetapkan oleh negara tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya
saing, potensi pengembangan ekspor dan faktor-faktor yang memengaruhi ekspor
jahe Indonesia ke negara tujuan ekspor utama. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Dynamic
Product (EPD), Porter’s Diamond, X-Model Potential Export Product dan Gravity
Model. Hasil analisis RCA menunjukkan bahwa jahe Indonesia memiliki
keunggulan komparatif di Bangladesh dan Singapura. Analisis EPD menunjukkan
bahwa pasar jahe Indonesia berada pada posisi rising star di Bangladesh. Jahe
Indonesia memiliki potensi pengembangan pasar yang optimis di Bangladesh, pasar
potensial di Singapura dan tidak potensial di Jepang dan Malaysia. Indonesia
memiliki peluang untuk mengembangkan kualitas dan kuantitas jahe untuk pasar
domestik maupun meningkatkan perdagangan ke pasar tujuan. GDP riil/kapita,
jarak ekonomi dan harga memiliki pengaruh yang negatif kemudian populasi
memiliki pengaruh yang positif terhadap volume ekspor jahe Indonesia.