Kajian Komparatif Pelaksanaan Program Inseminasi Buatan dan Tingkat Keberhasilannya Di Propinsi Riau
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan IB di Propinsi Riau dan juga untuk melihat profil reproduksi dari beberapa kabupaten sebagai tolok ukur keberhasilan pelayanan inseminasi buatan daerah untuk evaluasi kinerja program dan personalia pelaksana inseminasi buatan sebagai gambaran pelaksanaan dan pengembangan inseminasi buatan di Propinsi Riau pada masa mendatang. Gambaran pelaksanaan inseminasi buatan di Propinsi Riau dapat diketahui dari keberhasilan yang terlihat dari hasil evaluasi program pelayanan inseminasi buatan kabupaten sebagai wilayah SP-IB II. Di Propinsi Riau terdapat 11 SP-IB II yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Dalam evaluasi tingkat keberhasilan dan efektifitas pelaksanaan program pelayanan inseminasi buatan di Propinsi Riau dapat dilakukan dengan melihat nilai faktor peubah efisiensi reproduksi empat kabupaten yang diambil berdasarkan kepadatan populasi sapi, jumlah akseptor, organisasi pelayanan IB dan persentase angka kelahiran. Keempat kabupaten percontohan yang dianggap dapat mewakili Propinsi Riau secara keseluruhan tersebut terdiri dari Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kepulauan Riau dan Kabupaten Rokan Hulu. Perkembangan kegiatan Inseminasi Buatan di Pripinsi Riau selama empat tahun terakhir telah menunjukkan peningkatan apabila dilihat dari segi lokasi/SP-IB dan jumlah akseptor. Akan tetapi jika diperhatikan kinerja pelaksanaan IB secara keseluruhan yang ditunjukkan dari hasil realisasi IB dan jumlah ternak lahir cenderung menurun. Pada tahun 1999 realisasi inseminasi mencapai 54.17% tetapi pada tahun 2001 hanya mencapai 29.07%. Demikian juga dengan angka kelahiran, jika tahun 2000 tercapai 35% dari target, pada tahun 2001 hanya 20.47% dari nilai yang ditargetkan.