Ekspresi Gen Sintetik Penyandi Nukleokapsid SARS-CoV-2 Di Escherichia coli
Date
2020-08-05Author
Ansari, Rizki Aulia
Saepuloh, Uus
Darusman, Huda Shalahudin
Metadata
Show full item recordAbstract
SARS-CoV-2 adalah virus yang menyebabkan pneumonia akut pada
manusia yang dikenal sebagai penyakit COVID-19. Salah satu upaya dalam
penanganan COVID-19 adalah dengan menyediakan bahan uji diagnostik berupa
uji serologis. Pemeriksaan ini penting untuk mengidentifikasi yang dapat
digunakan untuk uji serologis adalah protein N sebagai protein struktural virus
SARS-CoV-2. Salah satu komponen utama yang dapat digunakan untuk uji
serologis tersebut diantaranya antigen asal protein N sebagai protein struktural
virus SARS-CoV-2.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat protein rekombinan N SARS-CoV-
2 menggunakan sistem ekspresi Escherichia coli. Sebanyak 1089 nukleotida yang
mengkode 362 asam amino N SARS-CoV-2 dioptimasi kodonnya, disintesis, dan
diklon ke vektor pET-14b. Plasmid tersebut kemudian diekspresikan dalam E.coli
BL21DE3 dan diinduksi dengan 1.0 mM Isopropyl-d-1-thiogalactopyranoside
(IPTG). Sel diperoleh dilisis menggunakan bufer denaturasi yang mengandung 7
M urea karena terindikasi adanya pembentukan badan inklusi pada protein target.
Protein rekombinan yang diperoleh selanjutnya didialisis untuk menghilangkan
pengotor dan dipekatkan menggunakan PEG-6000 yang menghasilkan rendelmen
0.992 mg/mL. Analisis protein rekombinan N SARS-CoV-2 dilakukan
menggunakan teknik SDS-PAGE yang menghasilkan protein target berupa protein
spesifik 37 kDA.
Aplikasi protein rekombinan N SARS-CoV-2 pada teknik ELISA terhadap
sampel serum darah manusia menunjukan terjadinya reaksinya antigen-antibodi
dengan hasil rata-rata densitas optik yaitu ada 0.603 pada orang yang divaksinasi
dan 0.135 pada orang yang tidak divaksinasi. Penelitian ini mengungkapkan
bahwa produksi protein rekombinan N SARS-COV-2 dapat dilakukan dalam
sistem ekspresi E.coli dalam kondisi terdenaturasi, sehingga metode tersebut lebih
efektif dalam memproduksi protein sebagai bahan dasar dalam pengujian
imunodiagnostik.