Identifikasi Peubah yang Berpengaruh terhadap Kejadian Rawan Pangan di Jawa Barat dengan Generalized Linear Mixed Model LASSO
Date
2022Author
Fathina, Annissa Nur Fitria
Sartono, Bagus
Alamudi, Aam
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerawanan pangan adalah kondisi ketidakmampuan individu atau kelompok di suatu daerah untuk memperoleh pangan yang cukup dan layak untuk hidup sehat dan aktif. Pengentasan kerawanan pangan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama tujuan kedua, tanpa kelaparan. Sehingga diperlukan kajian terkait kerawanan pangan seperti mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian rawan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi kejadian kerawanan pangan di Jawa Barat. Dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Jawa Barat Tahun 2020. Data tersebut memiliki tipe variabel respon kategorik dan diambil menggunakan teknik two-stage sampling sehingga dapat dianalisis menggunakan metode Generalized Linear Mixed Model LASSO. Analisis menggunakan paket glmmLasso dengan 10-fold cross-validation (CV) pada 20 nilai lambda (16 hingga 35). CV dilakukan untuk mengukur kebaikan model dan akurasi, sehingga diperoleh lambda terbaik untuk membangun model terbaik untuk diinterpretasikan. Variabel yang secara umum berpengaruh signifikan terhadap kerawanan pangan di Jawa Barat adalah variabel X14 yang menunjukkan jumlah anggota rumah tangga yang memiliki tabungan yang berpengaruh negatif terhadap kejadian rawan pangan di Jawa Barat dan variabel X19 yang menunjukkan kepemilikan penerima bantuan iuran BPJS kesehatan yang berpengaruh positif terhadap kejadian rawan pangan di Jawa Barat. Food insecurity is a condition of the inability of an individual or group in an area to obtain sufficient and appropriate food for a healthy and active life. The alleviation of food insecurity is in line with the Sustainable Development Goals, especially the second goal, zero hunger. This study aims to identify the variables that influence the incidence of food insecurity in West Java. By using data from the National Socio-Economic Survey of West Java Province in 2020. The data has a categorical type of response variable and is taken using a two-stage sampling technique so that it can be analyzed using the Generalized Linear Mixed Model LASSO method. Analysis using the glmmLasso package with 10-fold cross-validation (CV) at 20 lambda values (16 to 35). CV is done to measure the goodness of the model and accuracy, so that the best lambda is obtained to build the best model to be interpreted. The variables that generally have a significant effect on food insecurity in West Java are the X14 variable that shows the number of household members who have savings which have a negative impact and X19 variable that shows the ownership of PBI BPJS which have a positive impact.