Kesediaan Konsumen Membayar Produk Telur Ayam Yang Menerapkan Animal Welfare dan Faktor Yang Memengaruhinya (Kasus di Mojokerto, Jawa Timur)
Abstract
Animal welfare di Indonesia belum menjadi isu penting sehingga produsen telur ayam belum memperhatikan hal tersebut. Penerapan animal welfare pada ayam petelur akan meningkatkan biaya produksi. Karena itu perlu diteliti kesediaan konsumen untuk membayar lebih untuk telur yang diproduksi dengan memperhatikan animal welfare. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesediaan
konsumen membayar telur yang menerapkan animal welfare dan mengidentifikasi faktor penentunya. Survei dilakukan kepada 110 pembeli telur di galeri penjualan telur dengan metode convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan 77.27% responden bersedia membayar telur harga premium rata-rata 20.94% di atas harga telur biasa. Menggunakan metode PLSPM (Partial Least Squares Path Modeling) diperoleh hasil bahwa WTP harga telur premium ditentukan secara signifikan oleh perlakuan animal welfare, kepuasan dan pendidikan. WTP tersebut ditentukan oleh penerapan animal welfare yang mampu meningkatkan kualitas telur dan kepuasan konsumen. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penerapan animal welfare pada produksi telur di Indonesia akan diapresiasi oleh konsumen jika perhatian terhadap animal welfare disertai dengan peningkatan kualitas telur.
Collections
- UT - Agribusiness [4248]