Kemitraan dan Kinerja Industri Mikro dan Kecil (IMK) di Indonesia
Abstract
Sebagai bagian dari UMKM, IMK diharapkan mampu menjadi andalan
bagi pertumbuhan ekonomi mengingat ketahanannya menghadapi krisis moneter
tahun 1998. Pada faktanya IMK masih menghadapi kendala, diantaranya yang
berkaitan dengan kualitas sumberdaya manusia, aksesibilitasnya terhadap
permodalan dan pemasaran. Salah satu program pemerintah dalam mendorong
IMK tumbuh kembang adalah dengan memfasilitasi kemitraan. Namun demikian,
sampai saat ini IMK yang terlibat kemitraan jumlahnya relatif kecil. Dengan
demikian, tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak
kemitraan terhadap kinerja IMK di Indonesia. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis ekonometrik data panel.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kemitraan berpengaruh positif terhadap akses
kredit dan omzet IMK dimana sebagaian besar IMK bermitra dengan pola
perdagangan umum. As part of SMEs, IMK are expected to to become a mainstay for economic
growth considering their resilience to the 1998 monetary crisis. In fact, IMK still
have problems, including those related to the quality of human resources, their
accessibility to capital and marketing. One of the government's programs in
encouraging IMK growth and development is to facilitate partnerships. However,
until now the number of IMKs involved in the partnership is relatively small. Thus,
the main objective of this study is to analyze the impact of partnerships on IMK
performance in Indonesia. The analytical method used in this research are
descriptive analysis and econometric analysis of panel data. The results of the
analysis show that the partnership has a positive effect on credit access and IMK
turnover where most of the IMK partners with general trading patterns.