Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pengelolaan Kesejahteraan Harimau Sumatera dan Dukungan Masyarakat untuk Pelestariannya di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta
Date
2022Author
Putri, Mega Permata
Masy'ud, Burhanuddin
Sunkar, Arzyana
Metadata
Show full item recordAbstract
Harimau sumatera merupakan salah satu satwa yang populasi di alam
semakin menurun dan berstatus kritis. Upaya untuk meningkatkan populasinya
melalui konservasi ex-situ, seperti di KB Gembira Loka. Selama Covid-19,
mengharuskan pengelola memikirkan kesejahteraan satwa krismatik dan
meningkatkan dukungan dari pengunjung. Penelitan ini bertujuan menghitung
besaran dan sumber biaya pengelolaan, menganalisis tingkat kesejahteraan harimau
sumatera, serta mengidentifikasi persepsi dan kesediaan pengunjung dalam
mendukung pelestariannya. Penelitian menggunakan metode observasi lapang,
wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber biaya
pengelolaan berasal dari tiket pengunjung, kerjasama, dan donasi. Pengelolaaan
kesejahteraan harimau sumatera telah sesuai dengan PERDIREJEN PHKA yakni
96,65% (sangat baik). Selama Covid-19, terdapat perubahan pada substitusi pakan
dan tes PCR bagi satwa. Total capaian pengunjung bernilai 98,37% pada data
aktual dan 95,51% pada data potensial, yang berarti pengunjung berpersepsi positif
terhadap pernyataan yang diajukan. Kesediaan membayar pengunjung Rp 81.670
pada data aktual dan Rp 80.000 pada data potensial. Sumatran tigers are one of the animals whose population in nature is declining
and has a critical status. Efforts to increase its population through ex-situ
conservation, such as in KB Gembira Loka. During Covid-19, it requires managers
to think about the welfare of chrymatic animals and increase support from visitors.
This research aims to calculate the amount and source of management costs,
analyze the level of welfare of Sumatran tigers, and identify the perception and
willingness of visitors to support their preservation. The study used field
observation methods, interviews, and questionnaires. The results showed that the
source of management costs came from visitor tickets, cooperation, and donations.
The management of Sumatran tiger welfare is in accordance with the PERDIREJEN
PHKA, which is 96.65% (very good). During Covid-19, there have been changes
in feed substitution and PCR tests for animals. The total visitor achievement was
valued at 98.37% in the actual data and 95.51% in the potential data, which means
that the visitor had a positive perception of the statement submitted. Willingness to
pay visitors IDR 81,670 on actual data and IDR 80,000 on potential data.