Analisis faktor-faktor pengambilan pembiayaan dan penilaian efektivitas pembiayaan syariah bagi usaha kecil pada BMT Dana Insani Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Yogyakarta
Abstract
Semakin berkembangnya jumlah restoran di Kota Bogor terutama untuk restoran internasional, menimbulkan tingkat persaingan yang cukup tinggi pada usaha restoran. Selain itu, banyaknya restoran yang menyajikan berbagai jenis makanan menunjukkan semakin banyaknya alternatif restoran yang dapat dipilih oleh masyarakat. Restoran yang dipilih tidak hanya dijadikan tempat makan saja, tetapi juga sebagai tempat berkumpul bersama keluarga dan tempat istirahat. Untuk sebagian besar golongan masyarakat, restoran juga dipilih berdasarkan kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, faktor emosi dan kemudahan untuk mendapatkan produk restoran tersebut. Restoran Death by Chocolate and Spaghetti merupakan salah satu restoran internasional yang berlokasi di Jl. Ceremai No. 22 Bogor. Menurut Bruce Schneier dan Karen Cooper (2006), restoran internasional adalah restoran yang menyajikan beragam menu khas dari berbagai negara. Sedangkan menurut Dinas Informasi dan Kebudayaan Kota Bogor, restoran internasional adalah restoran yang menyajikan menu yang secara umum dikonsumsi masyarakat dunia. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Restoran Death by Chocolate and Spaghetti adalah produknya yang bernama Death by Chocolate (DBC). Salah satu ancaman persaingan bagi Restoran Death by Chocolate and Spaghetti yaitu berasal dari Restoran Waroeng Coklat. Restoran tersebut juga menampilkan menu utama coklat dan berlokasi di daerah yang dekat dengan lokasi Restoran Death by Chocolate and Spaghetti. Oleh karena itu untuk tetap mempertahankan pelanggan dan memenangkan persaingan, maka restoran ini harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya. Penelitian ini dilakukan di lokasi Death by Chocolate and Spaghetti di Jl. Ceremai No. 22 Bogor. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada bulan Januari-Februari 2009. Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan kuesioner kepada responden yang bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap produk. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber literatur yang terkait dengan topik penelitian, seperti skripsi, text book, laporan penelitian, selain itu data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, internet, Perpustakaan IPB dan Dinas Pariwisata Kota Bogor. Dalam penelitian ini, terdapat tiga hal yang menjadi tujuan. Tujuan pertama adalah mengkaji proses keputusan pembelian konsumen dalam mengkonsumsi menu makanan yang ditawarkan oleh Restoran Death by Chocolate and Spaghetti. Tujuan yang kedua adalah menganalisis penilaian sikap konsumen terhadap Restoran Death by Chocolate and Spaghetti. Tujuan yang terakhir adalah menganalisis kepuasan konsumen Restoran Death by Chocolate and Spaghetti. Untuk mengetahui karakteristik konsumen restoran Death by Chocolate and Spaghetti dan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen akan digunakan tabulasi deskriptif, yaitu membuat tabel dan mengelompokkan jawaban kemudian dipersentasekan. Persentase jawaban yang paling besar merupakan jawaban yang dominan. Sikap konsumen dapat diketahui dengan menggunakan analisis sikap Fishbein. Sedangkan kepuasan konsumen dapat diukur dengan menggunakan Customer Satisfaction Index. Konsumen restoran Death by Chocolate and Spaghetti memiliki karakteristik umum, yaitu sebagian besar berjenis kelamin wanita, belum menikah, berusia 21-40 tahun dengan pendidikan terakhir Sarjana (S1-S3), memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta dan memiliki pengeluaran untuk konsumsi per bulan sebesar Rp. 1.000.001,- sampai Rp. 2.500.000,-. Proses pengambilan keputusan terdiri dari lima tahapan. Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap pengenalan kebutuhan yang meliputi intensitas responden untuk makan di luar, alasan/motivasi, manfaat yang diperoleh. Tahap yang kedua yaitu tahap pencarian informasi yang dapat dinilai dari sumber informasi, bentuk promosi dan pengaruh promosi. Tahap yang ketiga yaitu tahap evaluasi alternatif dimana suatu alternatif dievaluasi dan dipilih oleh responden untuk dikunjungi. Tahap yang keempat yaitu tahap keputusan pembelian yang berkaitan dengan cara memutuskan dan faktor-faktor yang mempengaruhi responden dalam melakukan kunjungan dan pembelian. Tahap yang kelima yaitu tahap evaluasi pasca pembelian yang berkaitan dengan perasaan responden setelah melakukan pembelian atau kunjungan dan dari tahap ini dapat disimpulkan bahwa responden merasa puas atas keputusan pembeliannya dan kemungkinan besar responden akan melakukan pembelian kembali di masa depan. Berdasarkan penilaian sikap Fishbein,dapat disimpulkan bahwa sikap responden terhadap Death by Chocolate and Spaghetti Restaurant adalah netral atau biasa saja dengan nilai 218,87 yang berada dalam rentang nilai antara 159,01-231,00. Skor sikap maksimum terhadap Death by Chocolate and Spaghetti Restaurant adalah sebesar 311,65. Nilai total sikap yang diperoleh atribut-atribut Death by Chocolate and Spaghetti Restaurant berdasarkan penilaian responden pada kenyataannya masih jauh bila dibandingkan dengan penilaian sikap maksimum ( 218,87 < 311,65 ). Hal tersebut dapat menyimpulkan bahwa konsumen belum menunjukkan sikap yang baik terhadap kinerja atribut-atribut Death by Chocolate and Spaghetti Restaurant. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai CSI secara keseluruhan untuk atribut Death by Chocolate and Spaghetti Restaurant adalah sebesar 70,23%. Angka tersebut berada dalam rentang nilai indeks kepuasan antara 60% dan 80%, menunjukkan bahwa secara umum responden merasa puas dengan Death by Chocolate and Spaghetti Restaurant berdasarkan semua atribut yang diuji. Analisis IPA menjelaskan bahwa atribut yang mendapat prioritas utama untuk diperbaiki adalah kenyamanan restoran. Saran yang dapat diberikan, yaitu sebaiknya pihak Restoran Death by Chocolate and Spaghetti lebih memperhatikan fasilitas yang menunjang kenyamanan restoran, seperti pendingin ruangan, dekorasi dan interior ruangan serta menyediakan no smoking area agar lebih banyak lagi konsumen yang tertarik untuk melakukan kunjungan, mempertahankan rasa produk coklat, karena rasa menu coklat baik berupa makanan dan minuman yang disajikan oleh Death by Chocolate and Spaghetti Rstaurant dinilai baik, menyediakan kotak saran sebagai sarana untuk menampung kritik dan saran para pengunjung. Untuk lokasi restoran yang dianggap kurang strategis, sebaiknya owner mempertimbangkan untuk membuka cabang yang terletak di lokasi yang lebih mudah dijangkau.
Collections
- UT - Agribusiness [4627]