Analisis Manfaat Ekonomi dan Keberlanjutan Hutan Lindung Gunung Puntang Jawa Barat
Abstract
Pengelolaan hutan berkelanjutan diperlukan karena tekanan terhadap ekosistem hutan. Hutan Lindung Gunung Puntang (HLGP) merupakan salah satu hutan lindung dengan berbagai potensi pemanfaatan dan ancaman kerusakan. Tujuan penelitian adalah mengestimasi manfaat ekonomi, menganalisis status keberlanjutan, dan menyusun strategi pengelolaan HLGP. Penelitian menggunakan metode analisis pendapatan untuk mengestimasi manfaat ekonomi; RAPFISH untuk menganalisis aspek dan status keberlanjutan; serta mempertimbangkan analisis leverage untuk menyusun strategi pengelolaan. Hasil penelitian menunjukkan HLGP sudah memberikan manfaat ekonomi khususnya kepada tenaga kerja, walaupun rata-rata upah tenaga kerja masih berada di bawah rata-rata pendapatan per kapita Desa Campakamulya. Unit konservasi owa jawa memiliki nilai share penghasilan paling tinggi, sedangkan unit kopi puntang paling rendah. Penghasilan dari HLGP mampu berkontribusi terhadap pengeluaran rumah tangga tenaga kerja. Hasil analisis keberlanjutan menunjukkan ketiga unit memiliki status cukup berkelanjutan. Unit dengan nilai indeks keberlanjutan paling tinggi adalah konservasi owa jawa (73,34), sedangkan paling rendah adalah wana wisata (52,92). Dimensi ekologi memiliki nilai indeks keberlanjutan tertinggi dengan status berkelanjutan (84,45), sedangkan dimensi ekonomi paling rendah dengan status kurang berkelanjutan (28,07). Pengelolaan HLGP khususnya dimensi ekonomi perlu meningkatkan kerja sama terkait pendanaan dan investasi; daya tarik; dan produktivitas setiap unit.