Pengaruh Penerapan Bea Keluar Terhadap Volume Ekspor Refined, Blanced, Deodorized Palm Olein Indonesia ke Tiongkok
Abstract
Penetapan bea keluar yang lebih tinggi pada produk hulu yaitu CPO dengan
produk hilir yaitu RBD Palm Olein, membuat produksi dan volume ekspor RBD
Palm Olein Indonesia meningkat. Dalam rentan waktu 2012 - 2021 setelah
kebijakan bea keluar progresif berlaku, konsumen terbesar RBD Palm Olein
Indonesia adalah Tiongkok. Pemerintah juga menetapkan pungutan ekpsor pada
tahun 2015 melaui BPDPKS yang bertujuan untuk program pengembangan kelapa
sawit berkelanjutan yang tepat guna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh dari penetapan kebijakan bea keluar minyak sawit Indonesia terhadap
volume ekspor RBD Palm Olein Indonesia ke Tiongkok. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode Error Correction Model (ECM). Penelitian ini
juga melibatkan beberapa variabel yang memiliki pengaruh terhadap penetapan bea
keluar dan volume ekspor RBD Palm Olein yaitu, kurs, harga internasional
komoditas, produk substitusi, dan Covid-19. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bawah kebijakan bea keluar yang dibuat oleh pemerintah tidak berpengaruh
signifikan terhadap volume ekspor RBD Palm Olein Indonesia ke Tiongkok.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]