Interaksi Masyarakat Dengan Perhutanan Sosial di HKm Solok Radjo, Nagari Aie Dingin, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Abstract
Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu model perhutanan sosial yang digunakan oleh masyarakat Nagari Aie Dingin, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat untuk mendapatkan akses kelola lahan atas kegiatan kehutanan dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan skema HKm dan interaksi masyarakat dengan sumberdaya hutan yang ada di HKm Solok Radjo, Nagari Aie Dingin, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 55 orang. Pengelolaan HKm dilakukan pada hasil hutan yang dipungut dan tanaman yang dibudidayakan pada lahan garapan HKm. Pengelolaan hasil hutan yang dipungut memperhatikan kaidah hutan lestari dimana pemanenan yang dilakukan pada rotan telah menunjukkan masak panen dan pemungutan kayu bakar hanya mengumpulkan ranting yang telah jatuh tanpa melakukan penebangan pohon. Pengelolaan tanaman budidaya meliputi penyiapan lahan, pengadaan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemasaran. Interaksi responden dengan HKm dapat dilihat dari jenis hasil hutan yang dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan yaitu, rotan, kayu bakar, kopi, bawang merah, cabai, kentang, dan tomat. Nilai kontribusi HKm terhadap pendapatan keluarga petani cukup tinggi yaitu 78,99% yang menandakan bahwa petani memiliki ketergantungan yang tinggi dengan HKm. Community Forest (HKm) is one of the social forestry models used by the people of Nagari Aie Dingin, Solok Regency, West Sumatera Province to gain access to land management for agricultural and forestry businesses. This study aims to determine the management of HKm schemes and community interactions with forest resources in HKm Solok Radjo, Nagari Aie Dingin, Solok Regency, West Sumatera Province. The method used is descriptive analysis. The research sample was 55 people. HKm management is carried out on forest products collected and plants cultivated on HKm arable land. The management of forest products collected takes into account the principles of sustainable forest, where harvesting carried out on rattan has shown maturity and the collection of firewood only collects fallen twigs without cutting trees. Management of cultivated plants includes land preparation, procurement of seeds, planting, maintenance, and marketing. The interaction of respondents with HKm can be seen from the types of forest products used as a source of income, namely, rattan, firewood, coffee, shallots, chilies,
potatoes, and tomatoes. The contribution value of HKm to farmer family income is quite high, namely 78.99% which indicates that farmers have a high dependence on HKm.
Collections
- UT - Forest Management [3072]