Keanekaragaman Spesies di Habitat Alami Eboni (Diospyros celebica Bakh.) Di Hutan Alam Sulawesi.
Date
2022Author
Fatlan, Kevin Falensia
Siregar, Iskandar Z
Pamoengkas, Prijanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Eboni (Diospyros celebica Bakh) atau yang lebih dikenal dengan sebutan kayu hitam memiliki nilai komersial yang tinggi karena mempunyai nilai jual mencapai 10-20 kali dibandingkan jenis pohon hutan lainnya. Kelangkaan populasi eboni (Diospyros celebica bakh.) pada hutan alam dan statusnya dikategorikan sebagai tumbuhan yang mulai “langka” dan menimbulkan kekhawatiran akan kepunahannya. Laju penurunan populasi yang sangat cepat ini menyebabkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) menerbitkan daftar tentang jenis-jenis flora maupun fauna yang terancam kepunahan. IUCN Red List Of Threatened Spesies, memberikan kategori eboni termasuk Vulnerable (batas resiko tinggi punah di alam atau rentan terhadap eksploitasi) sehingga di khawatirkan akan terjadi kelangkaan jenis.
Pemanfaatan eboni untuk berbagai kepentingan dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga kekhawatiran akan semakin menurunnya populasi eboni semakin tampak terjadi. Sebaran dan potensi eboni terkini di Sulawesi belum diketahui dengan pasti mengingat masih terjadinya aktivitas ilegal logging dan konversi lahan menjadi pemukiman yang tentunya berdampak terhadap kondisi tegakan alami di hutan alam Sulawesi. Penurunan secara kuantitas dan kualitas pohon sebagai penyusun komponen utama hutan alam termasuk eboni dapat menyebabkan struktur vegetasi hutan yang tumbuh membentuk tegakan yang mencerminkan adanya permasalahan dalam permudaan alamnya. Oleh karena itu upaya konservasi eboni di hutan alam memerlukan kajian terhadap habitatnya untuk mendapatkan informasi awal terkini terkait struktur vegetasi dan kelimpahan jenis eboni. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis keanekaragaman spesies pada habitat alami eboni (Diospyros celebica Bakh.) berdasarkan perbedaan tingkat degradasinya.
Pembuatan petak pengamatan kondisi vegetasi menggunakan metode metode jalur. Ukuran petak jalur contoh ditentukan 20 m x 100 m dengan model 100 m merupakan sumbu X dan 20 m merupakan sumbu Y. Petak jalur akan dibagi menjadi 5 subpetak ukuran 20 m x 20 m. Data yang dikumpulkan untuk tingkat pertumbuhan tiang dan pohon adalah nama jenis, jumlah individu, diameter setinggi dada (DBH) dan tinggi total. Berdasarkan hasil pengamatan nantinya akan dilakukan penggambaran diagram profil hutan dan stratifikasi tajuk dalam bentuk diagram profil vegetasi. Data yang diambil meliputi: jenis, tinggi total, tinggi bebas cabang, diameter, posisi pohon dan jarak pohon terhadap sumbu jalur serta sketsa tajuk. Hasil analisis vegetasi dilakukan dengan menghitung beberapa indeks, seperti Indeks Nilai Penting (INP), indeks keanekaragaman, indeks kekayaan jenis dan indeks dominansi jenis.
Data dan informasi yang disajikan menyimpulkan bahwa diseluruh lokasi penelitian terdapat 30 famili yang terdiri dari 44 spesies pada kelas pohon, 37 spesies pada kelas tiang, 39 spesies pada kelas pancang dan 31 spesies pada kelas semai. Komposisi jenis diseluruh lokasi penelitian didominasi oleh Diospyros celebica Bakh., Dracontomelon dao (Blanco) Merr. & Rolfe, Canangium odoratum, Ficus benjamina L., Pterospermum celebicum Miq., Kleinhovia hospita L. dan Vitex cofassus Reinw. ex Blume. Pada lokasi Bantimurung Bulusaraung (BB), Cani Sidenreng (CS), Farhumpenai (FP) dan Pangi Binangga (PB) masing-masing memiliki Indeks Keanekaragaman pohon sebesar 0.82, 1.13, 1.03 dan 1.60. Indeks nilai penting (INP) eboni di BB sebesar 18.01%, CS sebesar 74,1%, FP sebesar 60.13% dan PB sebesar 113.5%. Struktur lapisan kanopi hutan pada BB, CS, FP dan PB terdiri dari tiga lapis kanopi dengan kondisi kerapatan jenis yang berbeda-beda. Di lokasi CS dan FP memiliki Diospyros celebica Bakh yang lengkap disemua tingkat pertumbuhan sehingga regenerasi alam pada lokasi penelitian tersebut berlangsung baik.
Kata Kunci: eboni, indeks nilai penting, stratifikasi tajuk, struktur Vegetasi
Collections
- MT - Forestry [1411]