Peranan Pengetahuan Lokal terhadap Keberlanjutan Pengelolaan Sumber Daya Ikan Sungai (Kasus: Lubuk Larangan di Nagari Barung-Barung Balantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat
Abstract
Manusia sangat bergantung pada sumber daya alam termasuk perairan daratan seperti sungai sebagai penunjang kehidupan. Pemanfaatan yang berlebihan terhadap sumber daya sungai menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem mulai dari penurunan populasi ikan hingga pencemaran air. Lubuk Larangan merupakan salah satu bentuk pengetahuan lokal yang digunakan untuk menjaga dan melestarikan sumber daya ikan sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur pengetahuan lokal dan kesesuaian normatifnya yang tergambarkan dalam mekanisme transfer pengetahuan pada masyarakat di sekitar Lubuk Larangan, menganalisis mekanisme transfer pengetahuan yang digunakan untuk mendukung praktik pengelolaan Lubuk Larangan secara nyata, dan menganalisis tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya ikan sungai di Lubuk Larangan melalui pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan uji regresi dan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur pengetahuan lokal berpengaruh terhadap mekanisme transfer pengetahuan. Sementara itu, terdapat pengaruh antara mekanisme transfer pengetahuan terhadap praktik pengelolaan Lubuk Larangan secara nyata. Humans rely heavily on natural resources including inland waters such as rivers as a support for life. Excessive utilization of river resources creates ecosystem imbalances ranging from declining fish populations to water pollution. Lubuk Larangan is one form of local knowledge used to maintain and preserve river fish resources. This research aims to analyze the elements of local knowledge and normative conformity depicted in the process of knowledge transfer mechanism in the community around Lubuk Larangan, analyze knowledge transfer mechanisms used to support Lubuk Larangan management practices in real terms, and analyze the sustainability level of river fish resource management in Lubuk Larangan through quantitative approaches supported by qualitative data. Data analysis techniques use regression tests and survey methods. The results showed that elements of local knowledge influence the process of knowledge transfer mechanism. Meanwhile, there is an influence between the knowledge transfer mechanism on the management practices of Lubuk Larangan in real terms.