Pengaruh Media Tanam dan Panjang Keratan pada Keberhasilan Cangkok Batang Jeruk Pamelo (Citrus maxima (Burm) Merr.)
Date
2022Author
Widyaswara, Muhammad Heraldi Garda
Susanto, Slamet
Matra, Deden Derajat
Metadata
Show full item recordAbstract
Jeruk pamelo (Citrus maxima (Burm) Merr.) merupakan buah yang banyak
dibudidayakan di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Perbanyakan jeruk pamelo
lebih efektif dilakukan secara vegetatif karena memiliki keunggulan pada sifat
anakan yang serupa dengan induknya. Cangkok merupakan salah satu cara
perbanyakan vegetatif yang paling banyak digunakan karena memiliki keberhasilan
yang tinggi pada tanaman berkayu. Penelitian cangkok jeruk pamelo dilakukan di
Kebun Percobaan Cikabayan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan April hingga November 2021.
Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
faktor tunggal kombinasi sembilan perlakuan. Kombinasi perlakuan yang
digunakan adalah jenis media tanam yang digunakan untuk pencangkokan, yaitu
tanah + pupuk kandang, arang sekam + serbuk sabut kelapa (cocopeat), dan
sphagnum moss serta panjang keratan pada batang yang akan dicangkok, yaitu 3
cm, 6 cm, dan 9 cm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan
media tanam dan panjang keratan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase
keberhasilan cangkok, panjang akar, dan jumlah akar. Percobaan menunjukkan
bahwa kombinasi perlakuan media tanam arang sekam + cocopeat dan panjang
keratan 3 cm merupakan kombinasi dengan persentase keberhasilan cangkok paling
tinggi dan memiliki rata-rata jumlah akar paling banyak dibandingkan kombinasi
perlakuan lainnya, sedangkan kombinasi perlakuan media tanam sphagnum moss
dan panjang keratan 6 cm menghasilkan cangkok dengan rata-rata panjang akar
paling tinggi.