Uji Kemampuan Infusa Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai Sediaan Analgesik pada Mencit (Mus musculus)
Date
2022-07-13Author
Nisrina, Rahayu
Manalu, Wasmen
Soesatyoratih, RR
Metadata
Show full item recordAbstract
Pain becomes an unpleasant thing for everyone who feels it. With the development of the times, there are more people who use herbal plants as an alternative medicine. Sappan wood is one of the herbal plants which has analgesic properties. This research aims to investigate the effectiveness of sappan wood infusion as an analgesic in various doses in mice. Analgesic effectiveness test was carried out using the hot water immersion tail-flick test method. For the purpose of the study, it uses 25 male mice which were the negative control group, positive control group, infusion of sappan wood at doses of 1, 3, and 5 g/kg BW. Each experimental group consisted of 5 mice. The collected data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and continued with the Tukey test. The results showed that the infusion of sappan wood was able to provide an analgesic effect at the most effective dose at a dose of 1 g/kg BW. Compound in sappan wood that act as analgesics are flavonoids, alkaloids, and saponins. The conclusion of this study is that the infusion of sappan wood can be used as an alternative for safe and inexpensive analgesic preparations. Keywords: analgesic, herbal medicine, infusion, mice, sappan wood Nyeri menjadi suatu hal yang tidak menyenangkan bagi setiap orang yang merasakannya. Semakin berkembangnya zaman, masyarakat semakin banyak memanfaatkan tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif. Kayu secang merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki khasiat sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas infusa kayu secang sebagai analgesik dalam berbagai dosis pada mencit. Uji efektivitas analgesik dilakukan melalui metode hot water immersion tail-flick test. Penelitian menggunakan 25 ekor mencit jantan yang dikelompokkan menjadi kelompok kontrol negatif, kontrol positif, infusa kayu secang dosis 1, 3, dan 5 g/kg BB. Setiap kelompok percobaan terdiri atas 5 ekor mencit. Hasil perolehan data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa kayu secang mampu memberikan efek analgesik pada mencit dengan khasiat paling efektif pada dosis 1 g/kg BB. Senyawa dalam kayu secang yang berperan sebagai analgesik adalah flavonoid, alkaloid, dan saponin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah infusa kayu secang mampu digunakan sebagai alternatif sediaan analgesik yang aman dan murah. Kata kunci: analgesik, infusa, kayu secang, mencit, obat herbal