Termogram Gajah Sumatra Berdasarkan Pencitraan Regio Tubuh Menggunakan Kamera Termal Inframerah Di Taman Margasatwa Ragunan
Abstract
Gajah Sumatra adalah satwa endotermis dan rentan terhadap cekaman
panas. Kamera termal inframerah dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh
tanpa melakukan kontak langsung, non-invasif, dan efisien. Penelitian ini
menggunakan 3 ekor gajah dengan tujuan mempelajari pola suhu normal
berdasarkan citra termal setiap regio permukaan tubuh gajah menggunakan kamera
termal inframerah dan menentukan regio tertentu untuk memperkirakan suhu inti
tubuh gajah. Temperature humidity index (THI) kandang diukur sebanyak tiga kali
setiap pukul ±09.00 saat pagi dan ±12.00 WIB saat siang selama 5 hari. Hasil
pengukuran mikroklimat kandang adalah 79.4 pada saat pagi dan 78.9 pada saat
siang. Rata-rata suhu permukaan tubuh pada regio mata, pipi, moncong, toraks, dan
abdomen adalah 32°C; 31.75°C; 30.60°C; 31.40°C; 31.46°C pada sesi pagi dan
33.84°C; 33.71°C; 31.81°C; 33.53°C; 33.61°C pada sesi siang. Walaupun suhu
mata, pipi, moncong, toraks, dan abdomen tidak berbeda nyata (P>0,05) tetapi mata
memiliki suhu paling tinggi diantara keempat regio. Pengukuran suhu setiap regio
permukaan tubuh gajah selama 5 hari tidak berbeda nyata pada sesi pagi dan siang.